Padang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat mengklaim penerapan jalur satu arah atau one way system menjadi solusi kemacetan panjang di jalur Padang- Bukittinggi saat libur Idul Fitri tahun ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya di Padang, Kamis mengatakan sebelum pemberlakuan sistem satu arah yakni saat libur Idul Fitri 2022 jalur Padang menuju Bukittinggi ini terdapat titik-titik yang padat kendaraan bahkan pemudik membutuhkan waktu 10 jam untuk menempuh perjalan tersebut.

"Setelah kita lakukan one way jarak tempuh menjadi tiga jam saja dan tidak terjadi lagi titik-titik kepadatan di jalur tersebut," kata dia.

Menurut dia meski jumlah kendaraan yang masuk melalui Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang dan Bukittinggi mengalami kenaikan dari 2022 namun semua berjalan lancar.

"Pada tahun ini ada 40.872 kendaraan yang masuk jalur tersebut sementara pada 2022 hanya 14.373 kendaraan saja," kata dia

Ia mengatakan rekayasa arus lalu lintas dengan one way system yang dilaksanakan oleh Ditlantas di Wilayah Hukum Polda Sumbar mulai dari H-3 hingga H+3 Idul Fitri 1444 Hijriah dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam mengantisipasi kepadatan arus yang terjadi saat arus mudik dan balik.

Selain itu adanya pemberlakuan one way dapat menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Sumbar khususnya di Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang dan Kota Bukittinggi;

Kemudian untuk waktu tempuh dari Kota Padang ke Bukittinggi melalui jalur one way pada saat Operasi Ketupat Tahun 2023 menjadi lebih cepat jika dibandingkan pada saat arus mudik tahun 2022 atau sebelum ada one way system.

Pada tahun lalu jalur ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat sampai ke Kota Padang maupun Bukittinggi dari jalur itu karena kepadatan arus di sepanjang waktu dan jalur yang dilewati.

Selanjutnya untuk faktor keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas saat arus mudik lebaran 2023 menjadi lebih aman dan lancar serta mendapat respon yang positif dari Masyarakat dalam menangani kepadatan arus mudik dan balik yang telah terjadi bertahun-tahun.

"Lokasi kepadatan arus yang selama ini terjadi di beberapa tempat dapat ditangani dengan baik melalui pembentukan pos terpadu dan menyiapkan team urai pada lokasi padat arus serta memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas," kata dia.

 


Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024