Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengharapkan supaya kegiatan pertemuan panggung pidato adat yang digelar se-Kota Solok, Sumatera Barat harus tetap dilestarikan di tengah-tengah masyarakat.
"Kegiatan ini termasuk salah satu cara untuk mengikat tali silaturahmi. Silaturahmi sangat disenangi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari menjaga silaturahmi ini," kata Zul Elfian di Solok, Senin.
Selain itu, menurutnya, kegiatan panggung pidato adat merupakan kebanggaan Kota Solok yang harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan termasuk oleh para generasi muda.
"Kewajiban kita menjaga dan mewariskan nilai-nilai adat dan budaya kepada generasi muda," ujar dia.
Menurutnya setiap anak muda di Kota Solok harus tahu dan bisa berpetatah-petitih, pidato pasambahan, basilek dan mangaji.
Kota Solok yang dijuluki sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu berlandaskan ABS-SBK, Adat Mangato, Syara' Mamakai tidak hanya slogan, namun bisa kita buktikan.
Ninik Mamak Kota Solok adalah Ninik Mamak yang religius dan agamais, bahkan sebagian besar adalah buya.
"InsyaAllah, nilai adat dan budaya akan bersama kita pertahankan dan kita tingkatkan kedepannya," kata wako.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini Kota Solok memang masih tertinggal. Satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang belum memiliki Rumah Sakit hanya Kota Solok.
"Alhamdulillah kita sedang membangun RSUD Kota Solok di Banda Panduang dan GOR Marahadin di Laing," ucapnya.
Selain itu, berbagai pembangunan juga sedang dilakukan Pemkot Solok. Untuk itu, diminta dukungan dari seluruh masyarakat Kota Solok demi terwujudnya Kota Solok yang Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara).
Wako Solok didampingi Kadis Pariwisata Milda Murniati juga menyerahkan bantuan dana kepada pengurus panggung pidato adat Nan Balimo.
Di samping itu, Ketua Panggung Pidato Adat Kelurahan Nan Balimo Septunus Dt Mangkuto Sati mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai adat serta melestarikan kembali pidato adat Minangkabau.
Turut hadir dalam acara panggung pidato adat tersebut Ketua LKAAM Kota Solok, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Lurah Nan Balimo, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, beserta seluruh panggung pidato adat se-Kota Solok.
"Kegiatan ini termasuk salah satu cara untuk mengikat tali silaturahmi. Silaturahmi sangat disenangi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari menjaga silaturahmi ini," kata Zul Elfian di Solok, Senin.
Selain itu, menurutnya, kegiatan panggung pidato adat merupakan kebanggaan Kota Solok yang harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan termasuk oleh para generasi muda.
"Kewajiban kita menjaga dan mewariskan nilai-nilai adat dan budaya kepada generasi muda," ujar dia.
Menurutnya setiap anak muda di Kota Solok harus tahu dan bisa berpetatah-petitih, pidato pasambahan, basilek dan mangaji.
Kota Solok yang dijuluki sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu berlandaskan ABS-SBK, Adat Mangato, Syara' Mamakai tidak hanya slogan, namun bisa kita buktikan.
Ninik Mamak Kota Solok adalah Ninik Mamak yang religius dan agamais, bahkan sebagian besar adalah buya.
"InsyaAllah, nilai adat dan budaya akan bersama kita pertahankan dan kita tingkatkan kedepannya," kata wako.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini Kota Solok memang masih tertinggal. Satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang belum memiliki Rumah Sakit hanya Kota Solok.
"Alhamdulillah kita sedang membangun RSUD Kota Solok di Banda Panduang dan GOR Marahadin di Laing," ucapnya.
Selain itu, berbagai pembangunan juga sedang dilakukan Pemkot Solok. Untuk itu, diminta dukungan dari seluruh masyarakat Kota Solok demi terwujudnya Kota Solok yang Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara).
Wako Solok didampingi Kadis Pariwisata Milda Murniati juga menyerahkan bantuan dana kepada pengurus panggung pidato adat Nan Balimo.
Di samping itu, Ketua Panggung Pidato Adat Kelurahan Nan Balimo Septunus Dt Mangkuto Sati mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai adat serta melestarikan kembali pidato adat Minangkabau.
Turut hadir dalam acara panggung pidato adat tersebut Ketua LKAAM Kota Solok, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Lurah Nan Balimo, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, beserta seluruh panggung pidato adat se-Kota Solok.