Jakarta, (Antara) - Gejolak keuangan saat ini bisa berdampak panjang dibanding 2008 yang apabila dibiarkan berpotensi lebih lama dan lebih luas dibandingkan krisis lima tahun yang lalu, kata mantan Sekretaris Menteri BUMN M Said Didu. "Jika krisis 2008 karena murni dari luar (krisis AS), sementara tahun ini lebih banyak disebabkan keuangan/fiskal dalam negeri yang diperkuat dengan menguatnya nilai tukar dollar AS," katanya dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat. Masalah internal yang dihadapi adalah defisit perdagangan yang diperkirakan masih akan berlanjut, harga komoditas ekspor utama masih tetap rendah, serta defisit APBN yang makin tinggi. Selain itu pembayaran utang pemerintah dan swasta yang tetap tinggi dan impor kebutuhan mendasar seperti BBM dan bbr komoditas pangan tetap tinggi. Solusi yang harus dilakukan adalah segera mengambil kebijakan yang bisa menarik masuknya investasi asing/dana asing dan mengurangi belanja yang membutuhkan devisa besar, termasuk pengendalian impor. Agenda lainnya adalah konsisten meneruskan pemberantasan korupsi dan pennegakan hukum. (*/wij)

Pewarta : 34
Editor :
Copyright © ANTARA 2024