Simpang Ampek, (Antara) - Warga Jorong Mandiangin Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat mengharapkan jalan menuju daerahnya diperhatikan oleh pemerintah. "Kondisi jalan saat ini cukup memprihatinkan. Jalan tanah dan berlubang cukup membuat Jorong Mandiangin sulit dijangkau," kata salah seorang tokoh masyarakat mandiangin, Nurul, Kamis. Dia mengatakan meskipun sudah ada jembatan di aliran Sungai Batang Masang Lubuk Puta namun kondisi jalan yang buruk membuat daerah itu sulit untuk dijangkau. "Kita bersyukur dengan adanya jembatan itu yang sebelumnya masyarakat menyeberang Sungai Batang Masang memakai ponton (perahu). Namun jalan juga harus diperhatikan," ujar dia. Menurutnya jalan menuju Jorong Mandiangin melalui jalur PT PMJ bisa menempuh waktu perjalanan 1,5 jam karena jalan yang tanah dan berlubang. Jika hujan turun mengakibatkan jalan digenangi air. Selain itu jika menampuh jalan dari pasar Kinali atau melalui PT LIN kondisinya juga sama masih jalan tanah dan berlubang. Hal itu mengakibatkan sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. "Kami mengharapkan perhatian pemerintah agar jalan menuju Mandiangin diperbaiki. Jika tidak Jorong Mandiangin sulit dijangkau dan tertinggal dibandingkan daerah lain di Pasaman Barat," harap dia. Hal yang sama juga dikatakan salah seorang pemuda Mandiangin, Jon. Menurutnya, dengan kondisi jalan yang cukup parah itu membuat masyarakat sulit untuk membawa hasil lautnya keluar Mandiangin. Pada umumnya, kata dia, warga Mandiangin bekerja sebagai nelayan, bertani dan berkebun. Hasilnya masyarakat membawa ke pasar Kinali. "Hasil pencarian masyarakat dibawa menggunakan sepeda motor yang jelas tidak bisa dalam jumlah besar. Jika kondisi jalan baik maka akan mempermudah membawa hasil laut dan pertanian masyarakat," kata dia. Dia juga mengharapkan pihak perusahaan kelapa sawit yang ada di daerah itu PT PMJ dan PT LIN ikut memperhatikan kondisi jalan ini. Jorong Mandiangin dihuni sekitar 3.000 jiwa, dengan jarak tempuh sekitar 40 Km dari jalan lintas negara Kinali. Kondisi jalan ada saat ini masih jalan tanah dan berlobang. (*/aml/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025