Arokusa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat membuat stan pusat oleh-oleh di setiap objek wisata yang ada di daerah itu untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM daerah setempat.
Hal itu disampaikan Epyardi saat mengunjungi bazzar yang dipamerkan oleh berbagai UMKM dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok yang ke-110 tahun di halaman masjid Islamic Center Koto Baru, Rabu.
"Saat ini banyak UMKM yang sudah dibina oleh Pemda Kabupaten Solok. Dalam rangka HUT Kabupaten Solok, ini merupakan langkah awal untuk memasarkan produk-produk olahan UMKM mereka," ujar dia.
Ia mengatakan ke depan pemerintah daerah akan memfasilitasi setiap UMKM yang ada dengan cara mengadakan tempat untuk memasarkan produk olahan yang sudah mereka hasilkan dan layak untuk dipasarkan.
"Nanti semua UMKM akan kita bina terkait pengembangan dan pemasaran produk. Setelah itu akan dicarikan tempat pemasaran yang layak," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Solok terus berupaya untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan mendukung produk-produk UMKM.
"Sekarang kita mencoba meningkatkan ekonomi masyarakat dari UMKM. Karena kalau bukan kita yang mendukung produk mereka siapa lagi," ucap dia.
Selain itu, ke depannya Pemkab Solok akan menyediakan posko penyediaan oleh-oleh khas Kabupaten Solok yang dikelola oleh Pemda.
Di sana nantinya beragam produk UMKM yang akan dipasarkan dengan harga terjangkau diantaranya berupa kuliner khas Kabupaten Solok, souvenir, pakaian dan lain sebagainya.
Menurutnya banyak produk-produk UMKM yang layak untuk dipasarkan bahkan mampu menarik perhatian wisatawan.
Kabupaten Solok begitu banyak menyuguhkan objek-objek wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun nasional. Bahkan Kabupaten Solok juga terkenal dengan objek wisata lima danau.
Akan tetapi belum banyak objek wisata yang menyediakan oleh-oleh khas Kabupaten Solok yang akan dibawa pulang oleh pengunjung.
"Untuk itu Pemda akan menyediakan posko sebagai pusat oleh-oleh khas Kabupaten Solok. Jika sekiranya nanti posko itu menolak produk-produk UMKM laporkan ke saya. Akan saya tegur mereka," kata dia.
Hal itu disampaikan Epyardi saat mengunjungi bazzar yang dipamerkan oleh berbagai UMKM dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok yang ke-110 tahun di halaman masjid Islamic Center Koto Baru, Rabu.
"Saat ini banyak UMKM yang sudah dibina oleh Pemda Kabupaten Solok. Dalam rangka HUT Kabupaten Solok, ini merupakan langkah awal untuk memasarkan produk-produk olahan UMKM mereka," ujar dia.
Ia mengatakan ke depan pemerintah daerah akan memfasilitasi setiap UMKM yang ada dengan cara mengadakan tempat untuk memasarkan produk olahan yang sudah mereka hasilkan dan layak untuk dipasarkan.
"Nanti semua UMKM akan kita bina terkait pengembangan dan pemasaran produk. Setelah itu akan dicarikan tempat pemasaran yang layak," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Solok terus berupaya untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan mendukung produk-produk UMKM.
"Sekarang kita mencoba meningkatkan ekonomi masyarakat dari UMKM. Karena kalau bukan kita yang mendukung produk mereka siapa lagi," ucap dia.
Selain itu, ke depannya Pemkab Solok akan menyediakan posko penyediaan oleh-oleh khas Kabupaten Solok yang dikelola oleh Pemda.
Di sana nantinya beragam produk UMKM yang akan dipasarkan dengan harga terjangkau diantaranya berupa kuliner khas Kabupaten Solok, souvenir, pakaian dan lain sebagainya.
Menurutnya banyak produk-produk UMKM yang layak untuk dipasarkan bahkan mampu menarik perhatian wisatawan.
Kabupaten Solok begitu banyak menyuguhkan objek-objek wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun nasional. Bahkan Kabupaten Solok juga terkenal dengan objek wisata lima danau.
Akan tetapi belum banyak objek wisata yang menyediakan oleh-oleh khas Kabupaten Solok yang akan dibawa pulang oleh pengunjung.
"Untuk itu Pemda akan menyediakan posko sebagai pusat oleh-oleh khas Kabupaten Solok. Jika sekiranya nanti posko itu menolak produk-produk UMKM laporkan ke saya. Akan saya tegur mereka," kata dia.