Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menargetkan kinerja program unggulan di sektor pertanian khususnya layanan bajak gratis pada periode 2023 mencapai 4.300 hektare.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Tanah Datar Wel Embra, di Batusangkar Selasa, mengatakan target seluas 4.300 hektare tersebut meningkat 100 hektare dibandingkan pada tahun 2022 dengan target 4200 hektare.

"Alhamdulillah pada pelaksanaan layanan bajak gratis tahun lalu dengan target 4200 hektare terealisasi 4.204,75 hektare atau sekitar 100,11 persen," katanya.

Ia mengatakan, pada pelaksanaan layanan bajak gratis tahun ini, Dinas Pertanian Tanah Datar melalui Manager Alsintan di setiap kecamatan telah mulai melaksanakan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati itu.

Namun, dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pertanian setempat telah melakukan evaluasi  terkait dengan pelaksanaan tahun sebelumnya.

Diantaranya dengan mengacu pada  Peraturan Bupati (Perbup) Tanah Datar Nomor 54 tahun 2022, dimana Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak menjadi syarat wajib bagi petani penerima.

"Kalau sebelumnya salah satu syarat petani penerima bantuan layanan bajak gratis selain terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian atau Simluhtan, juga harus terdaftar di DTKS, sekarang tidak lagi, cukup terdaftar di Simluhtan saja," kata dia.

Selain itu katanya, dalam meningkatkan pelayanan ke masyarakat pihaknya juga melakukan perbaikan pada aplikasi layanan bajak gratis.

Aplikasi tersebut disempurnakan sebagai media komunikasi dan publikasi pada masyarakat banyak, dan dicantumkan regulasi, syarat, mekanisme, saran, bahkan kontak persen Manager Alsintan di Kecamatan.

Ia menyebut, dengan mekanisme atau mengacu pada Perbup nomor 54 tahun 2022 tersebut, target layanan bajak sawah gratis diharapkan bisa terlaksana dengan cepat.

"Berdasarkan data yang ada di aplikasi layanan bajak gratis, sejak dimulai pada akhir Februari lalu hingga Selasa pagi tadi, jumlah sawah yang telah dibajak gratis sekitar 27,58 hektare atau sudah 0,66 persen. Petugas kita di lapangan juga terus bekerja, dan datanya update terus," kata dia.

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024