Lubukbasung, (ANTARA) - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menekankan kepada seluruh anggota Polri dan Bhayangkari untuk bersikap netralitas selama tahapan Pemilu serentak 2024.
"Tahapan Pemilu sudah berjalan dan saya menekankan netralitas anggota Polri dan Bhayangkari," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Agam, Kamis.
Ia mengatakan seluruh jajaran telah mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi selama tahapan Pemilu.
Sementara anggota intelijen sudah mendeteksi dini terkait dugaan atau kerawanan setiap tahapan Pemilu secara baik.
Untuk kerawanan, tambahnya, belum dideteksi secara pasti. Namun secara umum bisa berupa kejahatan konvensional atau kejahatan yang telah biasa terjadi seperti kasus penambangan, penebangan, penangkapan ikan dan lainnya.
"Kasus ini tidak di Agam, Sumbar, nasional, namun sampai tingkat internasional," katanya.
Ia menambahkan, anggota reserse dan jajarannya penegakan hukum diminta untuk menuntaskan seluruh perkara yang belum selesai agar tidak dijadikan atau dimanfaatkan oleh pihak ketiga saat Pemilu, karena keamanan dan ketertiban masyarakat hal utama bagi kepolisian.
"Keamanan dan ketertiban masyarakat itu tanggung jawab bersama mulai Forkopimda dan stakeholder. Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sumbar yang telah memberikan kontribusi yang positif," katanya.
Ia mengakui, kunjungan ke Polres Agam ini merupakan kunjungan ke 13 dari rangkaian kunjungan kerjanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khusus anggota Polres Agam yang telah memberikan kinerja lebih bagus.
"Ini apresiasi bagi saya dan pejabat utama saat kunjungan itu," katanya.
Sementara Bupati Agam Andri Warman mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumbar yang mengunjungi Agam secara resmi.
"Kehadiran Kapolda dan pejabat utama kita sambut secara resmi, kesenian dan adat," katanya.
Ia mengakui, selama ini koordinasi antara Pemkab Agam dan Polres Bukittinggi berjalan sangat baik. Ke depan koordinasi terus dilakukan.
Dengan kunjungan itu, mudah-mudahan sinergi antara Pemda Agam dengan Forkopimda bisa berjalan sukses untuk membangun Agam lebih baik.
"Tahapan Pemilu sudah berjalan dan saya menekankan netralitas anggota Polri dan Bhayangkari," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Agam, Kamis.
Ia mengatakan seluruh jajaran telah mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi selama tahapan Pemilu.
Sementara anggota intelijen sudah mendeteksi dini terkait dugaan atau kerawanan setiap tahapan Pemilu secara baik.
Untuk kerawanan, tambahnya, belum dideteksi secara pasti. Namun secara umum bisa berupa kejahatan konvensional atau kejahatan yang telah biasa terjadi seperti kasus penambangan, penebangan, penangkapan ikan dan lainnya.
"Kasus ini tidak di Agam, Sumbar, nasional, namun sampai tingkat internasional," katanya.
Ia menambahkan, anggota reserse dan jajarannya penegakan hukum diminta untuk menuntaskan seluruh perkara yang belum selesai agar tidak dijadikan atau dimanfaatkan oleh pihak ketiga saat Pemilu, karena keamanan dan ketertiban masyarakat hal utama bagi kepolisian.
"Keamanan dan ketertiban masyarakat itu tanggung jawab bersama mulai Forkopimda dan stakeholder. Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sumbar yang telah memberikan kontribusi yang positif," katanya.
Ia mengakui, kunjungan ke Polres Agam ini merupakan kunjungan ke 13 dari rangkaian kunjungan kerjanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khusus anggota Polres Agam yang telah memberikan kinerja lebih bagus.
"Ini apresiasi bagi saya dan pejabat utama saat kunjungan itu," katanya.
Sementara Bupati Agam Andri Warman mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumbar yang mengunjungi Agam secara resmi.
"Kehadiran Kapolda dan pejabat utama kita sambut secara resmi, kesenian dan adat," katanya.
Ia mengakui, selama ini koordinasi antara Pemkab Agam dan Polres Bukittinggi berjalan sangat baik. Ke depan koordinasi terus dilakukan.
Dengan kunjungan itu, mudah-mudahan sinergi antara Pemda Agam dengan Forkopimda bisa berjalan sukses untuk membangun Agam lebih baik.