Tashkent, (ANTARA) - Tim nasional Indonesia U-20 telah mengasah kekuatan mental, menjelang pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-20 melawan Suriah yang akan berlangsung Sabtu (4/3).
Kekuatan mental diyakini menjadi salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil positif, setelah pada laga pembukaan Garuda Muda takluk 0-2 dari Irak.
"Ya mungkin pertama dari mental mungkin. Tapi kami sudah mulai membangun mental dengan baik. Semoga dengan mental yang baik pasti akan diikuti permainan yang baik," kata penyerang Ronaldo Kwateh, setelah menjalani latihan di lapangan latihan Bunyodkor 1, Tashkent, Jumat.
Pemain klub Turki Bodrumspor itu menyadari bahwa calon lawan timnas, Suriah, lebih diunggulkan di atas kertas. Walaupun demikian, Ronaldo lebih memilih tidak mencemaskannya dan fokus kepada tim sendiri.
"Dari tim mereka (Suriah) juga mereka cukup bagus, kita sudah meeting. Dan semoga tapi kita lebih fokus ke tim kita, kekurangan kita. Semoga kita bisa memperbaiki dan bisa lebih baik besok," ucap pemain 18 tahun itu.
Meski kalah pada pertandingan pertama, peluang Indonesia untuk lolos dari fase grup belum sepenuhnya tertutup. Untuk itu, permainan tanpa beban wajib dimainkan timnas U-20 agar mampu memetik hasil maksimal.
"Pastinya mending kita lebih bermain lepas saja. Pesan dari coach Shin juga bermain lepas nanti bisa menunjukkan apa yang kita miliki kalau kita bermain lepas," papar mantan pemain Madura United itu.
Setelah pertandingan melawan Suriah, timnas Indonesia U-20 akan memainkan pertandingan pamungkas fase grup dengan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 7 Maret mendatang. (*)
Kekuatan mental diyakini menjadi salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil positif, setelah pada laga pembukaan Garuda Muda takluk 0-2 dari Irak.
"Ya mungkin pertama dari mental mungkin. Tapi kami sudah mulai membangun mental dengan baik. Semoga dengan mental yang baik pasti akan diikuti permainan yang baik," kata penyerang Ronaldo Kwateh, setelah menjalani latihan di lapangan latihan Bunyodkor 1, Tashkent, Jumat.
Pemain klub Turki Bodrumspor itu menyadari bahwa calon lawan timnas, Suriah, lebih diunggulkan di atas kertas. Walaupun demikian, Ronaldo lebih memilih tidak mencemaskannya dan fokus kepada tim sendiri.
"Dari tim mereka (Suriah) juga mereka cukup bagus, kita sudah meeting. Dan semoga tapi kita lebih fokus ke tim kita, kekurangan kita. Semoga kita bisa memperbaiki dan bisa lebih baik besok," ucap pemain 18 tahun itu.
Meski kalah pada pertandingan pertama, peluang Indonesia untuk lolos dari fase grup belum sepenuhnya tertutup. Untuk itu, permainan tanpa beban wajib dimainkan timnas U-20 agar mampu memetik hasil maksimal.
"Pastinya mending kita lebih bermain lepas saja. Pesan dari coach Shin juga bermain lepas nanti bisa menunjukkan apa yang kita miliki kalau kita bermain lepas," papar mantan pemain Madura United itu.
Setelah pertandingan melawan Suriah, timnas Indonesia U-20 akan memainkan pertandingan pamungkas fase grup dengan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 7 Maret mendatang. (*)