Jakarta, (ANTARA) - Atletico Madrid mengamankan tiket perempat final Piala Raja Spanyol, setelah mereka menundukkan Levante dengan skor 2-0 pada pertandingan 16 besar yang dimainkan di Estadio Ciudad de Valencia, Kamis WIB.
Alvaro Morata membuka keunggulan Atletico melalui golnya pada menit ke-54, sebelum Marcos Llorente mengemas gol kedua tim ibukota pada menit ke-91, demikian dilansir laman resmi Liga Spanyol.
Pasukan Diego Simeone hanya mampu mencatatkan satu kemenangan dari enam pertandingan terakhirnya di Liga Spanyol. Penampilan mengecewakan mereka kembali terlihat pada laga ini, meski mampu meraih kemenangan atas tim strata kedua.
Tembakan ke gawang baru dapat dicatatkan Atletico saat mereka memecah kebuntuan. Morata memaksimalkan umpan silang kiriman Llorente. Sang pemain gelandang kemudian turut mencatatkan namanya di papan skor menjelang laga usai, melalui penyelesaian dinginnya.
Gawang Atletico sempat kemasukan oleh penyelesaian Alex Munoz pada menit ke-25, namun gol itu tidak disahkan karena Mohamed Bouldini lebih dahulu dianggap melakukan pelanggaran.
Bouldini kemudian melepaskan sepakan melebar tidak lama kemudian, yang menjadi peluang terakhir sebelum turun minum.
Setelah turun minum, Antoine Griezmann meliuk-liuk di lini tengah, sebelum mengirimkan bola kepada Llorente, yang menyodorkannya kepada Morata untuk menjadi gol pembukaan.
Oblak melakukan intersep pada momen krusial saat Bouldini terlihat berada di posisi yang tepat untuk menyelesaikan peluang. Atletico kemudian menggandakan keunggulan melalui serangan balik. Griezmann mengorkestrasi serangan balik dari sisi pertahanan timnya, sebelum Nahuel Molina mengirimkan bola kepada Llorente, yang menaklukkan kiper Joan Femenias melalui sepakan kaki kanannya.
Valencia akhiri tren negatif
Valencia mengakhiri tren negatif dua kekalahan beruntunnya, dengan mengunci kemenangan 4-0 atas tim divisi kedua Sporting Gijon.
Penyerang gaek Uruguay Edinson Cavani membuka keunggulan Valencia berkat golnya pada menit kesepuluh. Justin Kluivert kemudian menggandakan keunggulan Los Che dengan memaksimalkan assist Andre Almeida pada menit ke-21.
Cavani mengemas gol keduanya di laga tersebut pada menit ke-39, setelah berhasil menyambar bola kiriman Samuel Lino. Pada menit ke-64, giliran penyerang Brazil Lino yang membobol gawang Gijon, dengan memanfaatkan assist Hugo Duro.
Pada laga lainnya, gol semata wayang dari Oscar de Marcos pada menit ke-27 sudah cukup untuk mengamankan kemenangan 1-0 Athletic Bilbao atas tamunya Espanyol.
Sementara itu, Osasuna memerlukan kemenangan lewat adu penalti 4-2 untuk dapat menyingkirkan Real Betis setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Keempat gol baru tercipta setelah turun minum. William Carvalho membawa Betis memimpin melalui golnya pada menit ke-62, namun David Garcia mengemas gol penyama kedudukan yang memperpanjang nafas Osasuna pada menit ke-91.
Betis mampu kembali unggul pada menit ke-103 lewat gol pemain Senegal Youssouf Sabaly, sebelum Ruben Garcia memaksa kedudukan berubah menjadi 2-2 berkat golnya pada menit ke-106.
Pemenang pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti. Empat orang eksekutor Osasuna yakni Ezequiel Avila, Ante Budimir, Jon Moncayola, dan Kike Barja mampu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Sedangkan dua algojo Betis yakni Sergio Canales dan Guido Rodriguez tidak mampu menaklukkan kiper Sergio Herrera untuk memuluskan langkah Osasuna ke fase berikutnya. (*)
Alvaro Morata membuka keunggulan Atletico melalui golnya pada menit ke-54, sebelum Marcos Llorente mengemas gol kedua tim ibukota pada menit ke-91, demikian dilansir laman resmi Liga Spanyol.
Pasukan Diego Simeone hanya mampu mencatatkan satu kemenangan dari enam pertandingan terakhirnya di Liga Spanyol. Penampilan mengecewakan mereka kembali terlihat pada laga ini, meski mampu meraih kemenangan atas tim strata kedua.
Tembakan ke gawang baru dapat dicatatkan Atletico saat mereka memecah kebuntuan. Morata memaksimalkan umpan silang kiriman Llorente. Sang pemain gelandang kemudian turut mencatatkan namanya di papan skor menjelang laga usai, melalui penyelesaian dinginnya.
Gawang Atletico sempat kemasukan oleh penyelesaian Alex Munoz pada menit ke-25, namun gol itu tidak disahkan karena Mohamed Bouldini lebih dahulu dianggap melakukan pelanggaran.
Bouldini kemudian melepaskan sepakan melebar tidak lama kemudian, yang menjadi peluang terakhir sebelum turun minum.
Setelah turun minum, Antoine Griezmann meliuk-liuk di lini tengah, sebelum mengirimkan bola kepada Llorente, yang menyodorkannya kepada Morata untuk menjadi gol pembukaan.
Oblak melakukan intersep pada momen krusial saat Bouldini terlihat berada di posisi yang tepat untuk menyelesaikan peluang. Atletico kemudian menggandakan keunggulan melalui serangan balik. Griezmann mengorkestrasi serangan balik dari sisi pertahanan timnya, sebelum Nahuel Molina mengirimkan bola kepada Llorente, yang menaklukkan kiper Joan Femenias melalui sepakan kaki kanannya.
Valencia akhiri tren negatif
Valencia mengakhiri tren negatif dua kekalahan beruntunnya, dengan mengunci kemenangan 4-0 atas tim divisi kedua Sporting Gijon.
Penyerang gaek Uruguay Edinson Cavani membuka keunggulan Valencia berkat golnya pada menit kesepuluh. Justin Kluivert kemudian menggandakan keunggulan Los Che dengan memaksimalkan assist Andre Almeida pada menit ke-21.
Cavani mengemas gol keduanya di laga tersebut pada menit ke-39, setelah berhasil menyambar bola kiriman Samuel Lino. Pada menit ke-64, giliran penyerang Brazil Lino yang membobol gawang Gijon, dengan memanfaatkan assist Hugo Duro.
Pada laga lainnya, gol semata wayang dari Oscar de Marcos pada menit ke-27 sudah cukup untuk mengamankan kemenangan 1-0 Athletic Bilbao atas tamunya Espanyol.
Sementara itu, Osasuna memerlukan kemenangan lewat adu penalti 4-2 untuk dapat menyingkirkan Real Betis setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Keempat gol baru tercipta setelah turun minum. William Carvalho membawa Betis memimpin melalui golnya pada menit ke-62, namun David Garcia mengemas gol penyama kedudukan yang memperpanjang nafas Osasuna pada menit ke-91.
Betis mampu kembali unggul pada menit ke-103 lewat gol pemain Senegal Youssouf Sabaly, sebelum Ruben Garcia memaksa kedudukan berubah menjadi 2-2 berkat golnya pada menit ke-106.
Pemenang pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti. Empat orang eksekutor Osasuna yakni Ezequiel Avila, Ante Budimir, Jon Moncayola, dan Kike Barja mampu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Sedangkan dua algojo Betis yakni Sergio Canales dan Guido Rodriguez tidak mampu menaklukkan kiper Sergio Herrera untuk memuluskan langkah Osasuna ke fase berikutnya. (*)