Pulau Punjung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) meluncurkan Gerakan Inovasi Untuk Dharmasraya sebagai upaya pengembangan inovasi di daerah itu. 
 
"Inovasi merupakan salah satu aspek budaya birokrasi yang sangat mempengaruhi keberhasilan reformasi birokrasi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Adlisman, di Pulau Punjung, Selasa. 
 
Ia menjelaskan gerakan inovasi untuk Dharmasraya dimaksudkan untuk menciptakan budaya inovasi dalam rangka peningkatan kinerja, pelayanan publik dan daya saing daerah. 
 
Selanjutnya diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan kemandirian, daya saing, dan daya tarik daerah, kata dia. 
 
Menurut dia gerakan Inovasi merupakan program pendampingan, asistensi dan fasilitasi guna mendorong dalam menumbuh kembangkan kesadaran, semangat dan aksi nyata inovasi di sektor publik. 
 
"Gerakan Inovasi ini juga diperlukan untuk memonitoring dan mengevaluasi inovasi-inovasi yang sudah diciptakan dan dilaksanakan untuk memastikan inovasi-inovasi tersebut selalu berkembang dan disesuaikan dengan perubahan kondisi yang dinamis," katanya. 
 
Ia menambahkan Pemkab Dharmasraya juga menggelar lomba inovasi daerah dalam rangka menciptakan budaya inovasi dan peningkatan kinerja pelayanan publik dan daya saing daerah. 
 
"Peserta lomba inovasi daerah berasal dari ASN, OPD dan kecamatan, sekolah dan juga terbuka untuk unsur masyarakat umum," tambah dia. 
 
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Dharmasraya, Paryanto, menyatakan siap membantu OPD, masyarakat, dan pelajar untuk memberikan motivasi agar lebih kreatif dan inovatif serta membantu terkait pemenuhan dokumen indeks inovasi daerah.
 
 "Mulai saat ini seluruh OPD agar dapat bekerjasama untuk menjadikan Dharmasraya sebagai Kabupaten Sangat Inovatif Tahun 2023," ujarnya. 
 

Pewarta : Ilka Jansen
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024