Jakarta, (ANTARA) - Rafael Nadal mengaku tidak yakin kapan dia akan kembali beraksi setelah Frances Tiafoe membuatnya tersingkir di US Open, Senin waktu setempat.
Juara US Open empat kali Nadal, yang mengincar gelar Grand Slam ke-23, kalah 6-4 4-6 6-4 6-3 pada babak 16 besar dari peringkat ke-26 Tiafoe.
Petenis Amerika itu menghasilkan 18 ace dan 49 winner yang melewati Nadal yang lamban di Athur Ashe Stadium.
Bagi juara Australian dan French Open Nadal, itu adalah kekalahan pertama Grand Slam pada 2022 setelah cedera perut memaksanya kehilangan semifinal Wimbledon.
Kekalahan itu mengakhiri laju 16 Slam berturut-turut di mana petenis Spanyol itu setidaknya mencapai perempat final.
"Saya perlu memperbaiki keadaan. Saya tidak tahu kapan saya akan kembali," kata Nadal dalam konferensi pers, seperti disiarkan AFP.
"Saya akan mencoba untuk siap secara mental. Ketika saya merasa bahwa saya akan siap untuk bersaing lagi, saya akan berada di sana."
Nadal mengalami tahun penuh naik-turun.
Dua gelar Slam-nya membuatnya unggul satu gelar dari Novak Djokovic tetapi kelemahan fisik juga kembali menghantuinya.
Nadal menderita patah tulang rusuk pada Maret sebelum membutuhkan suntikan penghilang rasa sakit setiap hari di kaki kirinya untuk memastikan dia meraih gelar French Open ke-14 pada Juni.
Kemudian, mimpinya untuk meraih mahkota Wimbledon ketiga hancur karena cedera perut.
Nadal akan menjadi seorang ayah dalam beberapa pekan mendatang, sebuah faktor yang akan sangat mempengaruhi rencana masa depannya di lapangan.
"Sekarang saya harus pulang, saya memiliki hal-hal yang lebih penting daripada tenis untuk diperhatikan," ujar Nadal.
"Keputusan akan dibuat berdasarkan bagaimana semuanya berjalan dalam kehidupan pribadi saya, yang lebih diutamakan dibanding kehidupan profesional saya."
Dia menambahkan: "Sudah agak sulit selama beberapa bulan tetapi saya ingin menyelesaikan tahun ini dengan sesuatu yang sangat penting yaitu anak pertama saya."
Nadal dijadwalkan kembali beraksi di Laver Cup di London yang akan dimulai 23 September. Dia juga telah lolos ke ATP Tour Finals di Turin yang akan digelar pada November.
Terlepas dari keraguan akan rencana masa depannya, Nadal mengatakan bahwa dia tidak akan mengesampingkan pertandingan tahun ini.
"Saya akan melakukan pramusim mini untuk menyelesaikan tahun di Eropa dengan perasaan yang baik dan itulah yang akan kami coba. Ada turnamen di depan jika semuanya berjalan dengan baik," kata Nadal.
Tiafoe merupakan junior Nadal dengan 12 tahun lebih muda, dan petenis Spanyol itu mengakui bahwa usia menjadi faktor.
"Saya tidak mampu mendorongnya kembali. Tenis adalah olahraga yang mengutamakan posisi," ujar Nadal.
"Jika tidak, Anda harus sangat, sangat cepat dan sangat muda. Saya tidak dalam momen itu lagi." (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nadal tidak yakin kapan kembali beraksi setelah kandas di US Open
Juara US Open empat kali Nadal, yang mengincar gelar Grand Slam ke-23, kalah 6-4 4-6 6-4 6-3 pada babak 16 besar dari peringkat ke-26 Tiafoe.
Petenis Amerika itu menghasilkan 18 ace dan 49 winner yang melewati Nadal yang lamban di Athur Ashe Stadium.
Bagi juara Australian dan French Open Nadal, itu adalah kekalahan pertama Grand Slam pada 2022 setelah cedera perut memaksanya kehilangan semifinal Wimbledon.
Kekalahan itu mengakhiri laju 16 Slam berturut-turut di mana petenis Spanyol itu setidaknya mencapai perempat final.
"Saya perlu memperbaiki keadaan. Saya tidak tahu kapan saya akan kembali," kata Nadal dalam konferensi pers, seperti disiarkan AFP.
"Saya akan mencoba untuk siap secara mental. Ketika saya merasa bahwa saya akan siap untuk bersaing lagi, saya akan berada di sana."
Nadal mengalami tahun penuh naik-turun.
Dua gelar Slam-nya membuatnya unggul satu gelar dari Novak Djokovic tetapi kelemahan fisik juga kembali menghantuinya.
Nadal menderita patah tulang rusuk pada Maret sebelum membutuhkan suntikan penghilang rasa sakit setiap hari di kaki kirinya untuk memastikan dia meraih gelar French Open ke-14 pada Juni.
Kemudian, mimpinya untuk meraih mahkota Wimbledon ketiga hancur karena cedera perut.
Nadal akan menjadi seorang ayah dalam beberapa pekan mendatang, sebuah faktor yang akan sangat mempengaruhi rencana masa depannya di lapangan.
"Sekarang saya harus pulang, saya memiliki hal-hal yang lebih penting daripada tenis untuk diperhatikan," ujar Nadal.
"Keputusan akan dibuat berdasarkan bagaimana semuanya berjalan dalam kehidupan pribadi saya, yang lebih diutamakan dibanding kehidupan profesional saya."
Dia menambahkan: "Sudah agak sulit selama beberapa bulan tetapi saya ingin menyelesaikan tahun ini dengan sesuatu yang sangat penting yaitu anak pertama saya."
Nadal dijadwalkan kembali beraksi di Laver Cup di London yang akan dimulai 23 September. Dia juga telah lolos ke ATP Tour Finals di Turin yang akan digelar pada November.
Terlepas dari keraguan akan rencana masa depannya, Nadal mengatakan bahwa dia tidak akan mengesampingkan pertandingan tahun ini.
"Saya akan melakukan pramusim mini untuk menyelesaikan tahun di Eropa dengan perasaan yang baik dan itulah yang akan kami coba. Ada turnamen di depan jika semuanya berjalan dengan baik," kata Nadal.
Tiafoe merupakan junior Nadal dengan 12 tahun lebih muda, dan petenis Spanyol itu mengakui bahwa usia menjadi faktor.
"Saya tidak mampu mendorongnya kembali. Tenis adalah olahraga yang mengutamakan posisi," ujar Nadal.
"Jika tidak, Anda harus sangat, sangat cepat dan sangat muda. Saya tidak dalam momen itu lagi." (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nadal tidak yakin kapan kembali beraksi setelah kandas di US Open