Jakarta, (Antara) - PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk mengkaji kemungkinan pelebaran tol Tanjung Priok karena sudah tidak mampu lagi menampung banyaknya pengguna jalan itu.
"Betul, kami sedang kaji hal itu," kata Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan PT CMNP Indrawan Sumantri saat dihubungi di Jakarta, Rabu pagi.
PT CMNP merupakan pemegang konsesi tol Tanjung Priok sepanjang 34 kilometer yang membentang dari Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Lima dan bentuknya merupakan jalan layang (elevated).
Menurut dia, kondisi lalu lintas tol itu sebagai bagian dari tol dalam kota, kini sudah sangat padat yaitu mencapai 590.000 kendaraan per hari.
"Hampir setiap hari tol itu macet, terutama sejak ada ketentuan truk dilarang masuk tol dalam kota pada jam tertentu," katanya.
Namun, tegasnya, kepadatan lalu lintas itu berdampak pada peningkatan biaya pemeliharaan karena struktur tol layang ini harus mengalami beberapa perkuatan.
"Ini berpengaruh kepada kinerja perseroan. Tahun 2013 biaya pemeliharaan dialokasikan Rp78 miliar atau naik tiga kali lipat dari kondisi sebelumnya," katanya.
Menindaklanjuti rencana itu, katanya, PT CMNP tengah melakukan sosialisasi ke pihak terkait, termasuk melakukan sejumlah kajian.
Kajian dan studi yang dilakukan diantaranya mengenai disain, trafik, finansial, analisis dampak lingkungan (amdal) serta uji publik.
Studi ini juga melibatkan beberapa konsultan agar hasilnya dapat dinilai wajar dan layak dibangun. "Dari sisi disain misalnya, kami masih melihat apakah perlu dilebarkan di titik-titik tertentu seperti di Plumpang yang menyempit atau idealnya seluruhnya dilebarkan," katanya.
Dia menyebut hasil kajian ini diperkirakan bisa rampung pada dua bulan mendatang atau maksimal akhir tahun 2013.
Manajer Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan PT CMNP, Bagus Medi Suarsa menambahkan dari total lalu lintas harian di tol itu, sekitar 30-40 persen merupakan kendaraan berat.
Akibatnya biaya perawatan jalan tol Priok meningkat tiga kali lipat dari Rp50-75 miliar per tahun menjadi Rp150 miliar per tahun.
Khusus untuk biaya pemeliharaan struktur jalan juga naik dari Rp40 miliar menjadi Rp 78 miliar tahun ini.
"Kendaraan berat ini terkadang melintas dengan berat mencapai 60-70 ton, jauh di atas normal," katanya.
Kinerja perseroan
Terkait kinerja perseroan, Direktur Keuangan PT CMNP Indrawan Sumantri memprediksikan laba bersih tahun ini berkisar antara Rp410-415 miliar.
"Itu prediksi kami, karena hingga 30 Juli tahun 2013 labanya sudah Rp201 miliar, sedangkan periode yang sama tahun 2012 Rp212 miliar. Kemudian untuk pendapatan tahun 2013 diperkirakan tembus Rp1 triliun," katanya.
Hingga 30 Juli tahun 2013, pendapatan perseroan sudah Rp472 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp443 miliar.
Perseroan juga menjadwalkan ulang penerbitan obligasi Rp1,2 triliun untuk mendanai sejumlah ekspansi perusahaan dari rencana tahun 2013 ke awal tahun 2014. (*/sun)