Pariaman, (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis mengajak investor berinvestasi perhotelan di Kota Pariaman, Sumatera Barat karena penginapan di daerah itu sering penuh ketika diselenggarakan kegiatan wisata.
"Pariaman tidak hanya sekadar kegiatan Tabuik namun juga kegiatan-kegiatan lainnya serta pantai dan pulau yang indah," kata John Kenedy Azis di Pariaman, Senin.
Pada pelaksanaan Tabuik, Pariaman banyak dikunjungi oleh wisatawan yang diperkirakan sekitar ratusan ribu orang sehingga hotel dan penginapan penuh dan banyak wisatawan yang menginap di luar daerah itu.
Selain itu Pemkot Pariaman berkomitmen menjadikan daerah itu sebagai wisata olahraga dengan melaksanakan berbagai kejuaraan tingkat nasional sehingga pada saat kegiatan itu dilaksanakan hotel dan penginapan juga penuh.
Ia mengatakan tanah di Pariaman masih relatif murah sehingga dengan potensi yang dimiliki daerah itu maka menurutnya investor perhotelan akan cepat balik modal.
Ia menyampaikan pemerintah setempat tentu telah berupaya mengajak investor untuk berinvestasi hotel di Pariaman guna melengkapi fasilitas penginapan wisatawan yang berkunjung namun realisasinya butuh waktu.
Ia mendorong pemerintah setempat menjalin kerjasama dengan kementerian terkait dan asosiasi-asosiasi travel dunia agar wisatawan mancanegara dapat berkunjung ke Pariaman untuk menyaksikan Tabuik.
"Saya bangga pelaksanaan Tabuik karena banyak dikunjungi wisatawan, saya berharap nantinya kegiatan ini semakin banyak dikunjungi wisatawan tidak saja domestik namun juga mancanegara," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan daerah itu layak investasi perhotelan karena hotel dan penginapan di daerah itu sering penuh sehingga banyak wisatawan tidur di luar daerah itu.
"Namun sudah ada investor yang berencana membangun hotel di Pariaman, sekarang ini dalam proses pembelian tanah. Insyaallah dalam tahun ini akan ada investor yang akan membangun hotel di Pariaman," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono menyebutkan daerah itu hingga saat ini hanya memiliki 760 kamar hotel dan penginapan. Jumlah tersebut berasal dari 320 kamar dari delapan hotel dan sisanya dari penginapan yang tersebar di Pariaman.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengungkapkan banyak wisatawan yang akan melihat puncak pelaksanaan Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2022 yang akan dilaksanakan pada 14 Agustus menginap di luar daerah itu.
"Jumlah hotel kita (di Pariaman) sangat terbatas sehingga tidak cukup menampung banyaknya wisatawan, mungkin mereka menginap di Kota Bukittinggi atau Padang," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat jumpa pers di Pariaman.
Ia mengklaim setiap pelaksanaan puncak Tabuik hotel dan penginapan di Pariaman semuanya penuh sehingga banyak wisatawan yang menginap di hotel di luar daerah itu. (*)
"Pariaman tidak hanya sekadar kegiatan Tabuik namun juga kegiatan-kegiatan lainnya serta pantai dan pulau yang indah," kata John Kenedy Azis di Pariaman, Senin.
Pada pelaksanaan Tabuik, Pariaman banyak dikunjungi oleh wisatawan yang diperkirakan sekitar ratusan ribu orang sehingga hotel dan penginapan penuh dan banyak wisatawan yang menginap di luar daerah itu.
Selain itu Pemkot Pariaman berkomitmen menjadikan daerah itu sebagai wisata olahraga dengan melaksanakan berbagai kejuaraan tingkat nasional sehingga pada saat kegiatan itu dilaksanakan hotel dan penginapan juga penuh.
Ia mengatakan tanah di Pariaman masih relatif murah sehingga dengan potensi yang dimiliki daerah itu maka menurutnya investor perhotelan akan cepat balik modal.
Ia menyampaikan pemerintah setempat tentu telah berupaya mengajak investor untuk berinvestasi hotel di Pariaman guna melengkapi fasilitas penginapan wisatawan yang berkunjung namun realisasinya butuh waktu.
Ia mendorong pemerintah setempat menjalin kerjasama dengan kementerian terkait dan asosiasi-asosiasi travel dunia agar wisatawan mancanegara dapat berkunjung ke Pariaman untuk menyaksikan Tabuik.
"Saya bangga pelaksanaan Tabuik karena banyak dikunjungi wisatawan, saya berharap nantinya kegiatan ini semakin banyak dikunjungi wisatawan tidak saja domestik namun juga mancanegara," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan daerah itu layak investasi perhotelan karena hotel dan penginapan di daerah itu sering penuh sehingga banyak wisatawan tidur di luar daerah itu.
"Namun sudah ada investor yang berencana membangun hotel di Pariaman, sekarang ini dalam proses pembelian tanah. Insyaallah dalam tahun ini akan ada investor yang akan membangun hotel di Pariaman," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono menyebutkan daerah itu hingga saat ini hanya memiliki 760 kamar hotel dan penginapan. Jumlah tersebut berasal dari 320 kamar dari delapan hotel dan sisanya dari penginapan yang tersebar di Pariaman.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengungkapkan banyak wisatawan yang akan melihat puncak pelaksanaan Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2022 yang akan dilaksanakan pada 14 Agustus menginap di luar daerah itu.
"Jumlah hotel kita (di Pariaman) sangat terbatas sehingga tidak cukup menampung banyaknya wisatawan, mungkin mereka menginap di Kota Bukittinggi atau Padang," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat jumpa pers di Pariaman.
Ia mengklaim setiap pelaksanaan puncak Tabuik hotel dan penginapan di Pariaman semuanya penuh sehingga banyak wisatawan yang menginap di hotel di luar daerah itu. (*)