Parik Malintang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) paramedik hewan guna meningkatkan populasi ternak yang ada di daerah itu.
"Kami mengharapkan populasi ternak di Padang Pariaman meningkat tajam, sekarang untuk sapi sekitar 44 ribu ekor sedangkan kerbau 5 ribu ekor," kata Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat sambutan pada Pelatihan Veteriner Paramedik Lanjutan di Padang Pariaman, di Parik Malintang, Selasa.
Ia mengatakan untuk meningkatkan populasi ternak dan menjaga kesehatannya diperlukan tenaga inseminasi buatan (IB) dan kesehatan hewan yang mumpuni serta dapat memberikan penyuluhan yang baik kepada peternak.
Sehingga, kata dia peternak bisa mengetahui kapan harusnya memberikan ternaknya rumput dan makanan jenis lainnya serta mengetahui kapan ternak diberikan vitamin.
Untuk itu, lanjutnya dalam kegiatan yang dilaksanakan dari 2 sampai 6 Agustus 2022 tersebut pihaknya mendatangkan pihak Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara agar paramedik hewan di Padang Pariaman menjadi tenaga yang mumpuni di bidangnya.
"Kami juga meminta pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan memberikan insentif untuk meningkatkan semangat paramedik," katanya.
Apalagi, kata dia saat ini paramedik mengalami kelelahan karena tidak saja menangani keliharan ternak namun juga mengatasi penyebaran penyakit mulut dan kuku di daerah itu.
Sekretaris Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman Zulkhailisman mengatakan saat ini petugas IB aktif di daerah itu berjumlah 34 orang sedangkan yang sudah bisa memeriksa kebuntingan ternak sebanyak 16 orang.
"Yang 16 orang itu kami tingkatkan lagi kemampuannya melalui pelatihan, sedangkan 18 petugas IB yang belum bisa memeriksa kebuntingan juga kami latih agar juga bisa memeriksa kebuntingan ternak," ujarnya.
Sebelumnya Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat realisasi inseminasi buatan (IB) di daerah itu periode Januari-Juni mencapai 7.524.
"Ini merupakan program dari pemerintah pusat dan kami menargetkan angka kelahiran sapi melalui IB 8.700 ekor per tahun," kata Pelaksana Tugas Kepala Disnakkeswan Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang.
Ia mengatakan pihaknya optimis dapat melebihi target tersebut karena pada tahun sebelumnya angka kelahiran sapi di daerah itu mencapai 10.500 ekor meskipun saat ini petugas IB juga membantu menangani penyakit mulut dan kuku (PMK).