Payakumbuh (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan Fakultas Kedokteran Hewan di Kampus IV yang berada di Kota Payakumbuh sudah bisa menerima mahasiswa baru pada 2023.

Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, M.A. di Payakumbuh, Rabu malam mengatakan saat ini proses pendirian Fakultas Kedokteran Hewan UM Sumbar telah mencapai 40 persen. 

"Progresnya sudah 40 persen, kita mengajukan proposal dengan mentor nya dari FKH UGM, dan Asosiasi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia. InsyaAllah kami optimis tahun ini selesai dan bisa keluar izin tahun depan sehingga kita siap menerima mahasiswa baru," katanya. 

Hal itu disampaikannya usai pelaksanaan acara pengkajian dan buka bersama UM Sumbar di Kampus IV Payakumbuh, Rabu (27/4).

Ia mengatakan dalam mendirikan Fakultas Kedokteran Hewan setidaknya harus mendapatkan rekomendasi Asosiasi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia. 

"Setelah kita melakukan uji visibility secara ilmiah, Payakumbuh memiliki potensi pengembangan pendidikan, ditambah isu kedaerahan di Sumbar yang sering terjadi gempa bumi, jadi pusat pendidikan tak hanya bakal di pusat Kota Padang saja, tapi disini juga," kata dia didampingi Dekan Fakultas Pertanian UM Sumbar Rahmawati. 

Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumbar melalui daring itu, Rektor mengungkapkan bahwa pada awalnya rencana pengembangan kampus di Kota Payakumbuh yakni untuk Fakultas Kedokteran Umum.

"Untuk Fakultas Kedokteran Umum itu mengalami moratorium, namun ini ada hikmahnya. Karena kuatnya silaturahmi dan komunikasi yang terjalin, muncul ide besar dari Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi saat silaturahmi dengannya beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Didirikannya Fakultas Kedokteran Hewan  di Kampus IV di Kota Payakumbuh ini tidak terlepas karena UM Sumbar memiliki lahan cukup luas, yakni sekitar 2 hektare. 

"Apalagi untuk Fakultas Kedokteran Hewan di Pulau Sumatera baru ada 1, dan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia yang jumlahnya 165, kalau ini sukses terealisasi, maka bakal jadi FKH yang pertama untuk Universitas Muhammadiyah di Indonesia," ujarnya

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi rencana dari UM Sumbar ini karena Fakultas Kedokteran Hewan merupakan jurusan yang menjadi kebutuhan Sumbar, tidak hanya Kota Payakumbuh.

"Secara kultur dan sumber daya sangat memungkinkan karena sentra peternak Sumbar ada di Luak Limopuluah (Payakumbuh dan Limapuluh Kota). Bayangkan spot khusus menyediakan peternakan untuk 1 peternakan saja bahkan ada yang 300-500 ternak dikelola, itu ternak besar," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung didirikannya Fakultas Kedokteran Hewan karena salah satu prioritas di Pemprov Sumbar adalah sektor pertanian yang didalamnya termasuk peternakan.

"Apalagi Fakultas kedokteran hewan di Sumatera satu-satunya hanya di Aceh, kebutuhan sangat luar biasa. Pemprov tentu sangat berbangga dan mensupport UM Sumbar buka fakultas baru," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura mengatakan dukungan Pemko Payakumbuh kepada UM Sumbar sudah diberikan dalam beberapa tahun belakangan ini dengan dana hibah pembangunan gedung fakultas baru yang saat ini sudah berdiri megah.

"Tidak menutup kemungkinan UM Sumbar bisa menambah perkembangan kota di bidang pendidikan dengan beragam jurusan yang ditawarkan. Selain pendidikannya tentu ini akan berdampak kepada ekonomi di Kota Payakumbuh seiring dengan semakin ramainya orang ke sini," kata dia.
 

Pewarta : Akmal Saputra
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024