London, (Antara/Reuters) - Teater Globe Shakespeare akan mementaskan "Hamlet" di setiap negara di dunia guna memperkenalkan karya sastra Inggris itu kepada para penonton dunia, bahkan di lokasi yang paling terpencil, kata teater itu, Selasa.
Tur itu akan dimulai di Teater Globe London pada 23 April tahun depan untuk merayakan ulang tahun ke-450 Shakespeare dan pementasan terakhir juga akan digelar di Globe pada 23 April 2016 guna merayakan 400 tahun kematian penyair besar tersebut.
Jumlah negara di dunia yang akan menjadi tuan rumah pementasan Hamlet itu masih belum dapat dipastikan namuan angka yang paling sering disebut adalah 196 negara, sekalipun Globe mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk tampil di sekitar 200 negara dan kawasan.
Direktur Artistik Dominic Dromgoole mengatakan bahwa pertunjukan yang diperkuat 12 pemain itu mulai "dengan bersemangat" di Eropa kemudian menuju Amerika Utara, Afrika, Australia, Asia, dan Timur Tengah, tampil di pantai, di istana dan lokasi unik lainnya.
Tim itu, yang akan dirotasi setiap dua bulan, akan melakukan perjalanan dengan perahu, kereta api, jeep, kapal dan bus untuk meminimalkan perjalanan udara dan pertunjukan akan diselenggarakan di panggung.
"Kita tahu bahwa ada minat terhadap Shakespeare di luar sana
dan ada daya tarik terhadap Shakespeare, "kata Dromgoole saat ia bersiap untuk membawa "ikon internasional" itu ke sejumlah tempat yang paling sudah diakses di dunia.
Ini bukan pertama kalinya Globe membawa Shakespeare kepada penonton internasional. Selama festival enam pekan tahun lalu, Globe menampilkan 37 karya Shakespeare dalam 37 bahasa yang berbeda
di hadapan 110 ribu orang.
Namun kali ini pentas hanya akan dilakukan dalam bahasa Inggris tetapi dengan terjemahan.
"Semangat dari tur ini, yaitu memperkenalkan kisah ini kepada penonton baru, selalu penting untuk karya Shakespeare. Kami
tidak bisa lebih bahagia lagi karena menjalankan misi ini,"
kata Dromgoole dalam sebuah pernyataan.
Tragedi Hamlet karya Shakespeare pertama kali dipentaskan sekitar tahun 1600 dan merupakan gambaran yang jelas tentang kegilaan dan
elemen tergelap jiwa manusia.
Teater Globe Shakespeare awalnya dibangun di London pada 1599 tetapi kemudian dibakar pada 1613. Teater ini dibangun kembali di dekat lokasi aslinya di tepi Sungai Thames dan dibuka kembali pada tahun 1997. (*/sun)