Pulau Punjung, (ANTARA) - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tunaku Kerajaan meminta masyarakat dapat mengaktifkan siskamling agar kondisi kampung aman dari berbagai ancaman selama Bulan Suci Ramadhan.
"Sebaiknya, siskamling kembali diaktifkan. Sehingga kondisi kampung kita aman dari berbagai ancaman yang akan terjadi, seperti pencurian ataupun tindakan kejahatan lainnya," katanya di Pulau Punjung, Senin.
Selain itu, lanjut dia umat muslim yang menjalankan ibadah salat tarawih agar mengecek kembali kondisi rumah yang akan ditinggalkan.
Terutama kompor atau peralatan elektronik yang menyala, sehingga diharapkan rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman dari hal-hal yang berbahaya, kata dia.
"Kepada ibu-ibu yang ingin shalat tarawih ke masjid, agar dapat melihat kondisi kompor dan peralatan elektronik yang ada. Kalau ingin pergi, agar memastikan semuanya dalam keadaan mati," ujarnya.
Kemudian bupati menghimbau kepada anak-anak agar tidak membunyikan petasan selama bulan suci Ramadhan. Selain berbahaya bagi diri sendiri juga membahayakan orang lain.
"Selain itu juga mengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Oleh karena itu, anak-anak dilarang untuk menyalakan petasan. Sehingga kita dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan ini," tambah bupati. (*)
"Sebaiknya, siskamling kembali diaktifkan. Sehingga kondisi kampung kita aman dari berbagai ancaman yang akan terjadi, seperti pencurian ataupun tindakan kejahatan lainnya," katanya di Pulau Punjung, Senin.
Selain itu, lanjut dia umat muslim yang menjalankan ibadah salat tarawih agar mengecek kembali kondisi rumah yang akan ditinggalkan.
Terutama kompor atau peralatan elektronik yang menyala, sehingga diharapkan rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman dari hal-hal yang berbahaya, kata dia.
"Kepada ibu-ibu yang ingin shalat tarawih ke masjid, agar dapat melihat kondisi kompor dan peralatan elektronik yang ada. Kalau ingin pergi, agar memastikan semuanya dalam keadaan mati," ujarnya.
Kemudian bupati menghimbau kepada anak-anak agar tidak membunyikan petasan selama bulan suci Ramadhan. Selain berbahaya bagi diri sendiri juga membahayakan orang lain.
"Selain itu juga mengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Oleh karena itu, anak-anak dilarang untuk menyalakan petasan. Sehingga kita dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan ini," tambah bupati. (*)