Padang, (ANTARA) - Bank Nagari bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan literasi dan edukasi ekosistem syariah berbasis masjid yang bertujuan untuk menjadikan masjid dan musala sebagai salah satu sentral dari ekosistem keuangan syariah.
Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad dalam rilis yang diterima Senin, mengatakan Bank Nagari melalui Unit Usaha Syariah (UUS) telah mengambil peran aktif dalam kegiatan ekonomi dan keuangan syariah perbankan di Provinsi Sumbar.
Kemudian hal itu diperkuat dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh DMI Sumbar dan pengurus masjid dan musala di Provinsi Sumbar kepada Bank Nagari sebagai Bank tempat pengelolaan keuangan mereka.
"Alhamdulillah saat ini ada sekitar 4 ribu lebih masjid dan musholla di Provinsi Sumbar yang mempercayakan Bank Nagari untuk melakukan pengelolaan keuangannya dengan total saldo Rp34 miliar lebih," sebutnya.
Irsyad mengatakan salah satu tantangan dalam mengembangkan ekosistem syariah adalah masih rendahnya literasi dan inklusi tentang ekonomi dan keuangan syariah tersebut.
Untuk itu salah satu yang diharapkan peranannya adalah masjid karena masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi bisa dioptimalkan untuk kemaslahatan umat dengan menjadi pusat pendidikan, kegiatan seminar, diskusi, dan kegiatan perekonomian untuk UMKM serta wisata religi.
Beberapa waktu yang lalu, Bank Nagari bekerja sama dengan DMI Sumbar melahirkan suatu inovasi dalam hal digitalisasi informasi dan keuangan masjid atau musala yakni dengan menciptakan aplikasi yang diberi nama Nagari Digital Masjid (NDM).
Irsyad menyebutkan, aplikasi NDM membantu masjid dalam mengelola keuangan karena aplikasi tersebut telah dilengkapi dengan fitur barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Dengan fitur itu maka masyarakat dapat membayar infaq dan sedekah secara non tunai melalui mobile banking atau sarana bayar digital lainnya yang adanya QRIS," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, melalui aplikasi NDM, masyarakat yang berada di Sumbar maupun yang di perantauan bisa dengan mudah menyumbangkan infaq dan sedekah ke masjid atau musholla yang ingin dituju.
"Selain itu aplikasi ini juga memuat informasi terkini masjid dan musala seperti foto masjid, fasilitas, legalitas, posisi keuangan, lokasi berbasis GPS, dan kegiatan masjid atau musholla baik religi, sosial, dan lainnya," katanya.
Ditambahkan, ke depan Bank Nagari akan memperluas sinergi dengan masjid dan musala seperti kerja sama edukasi dan literasi syariah, sinergi pemasaran dengan para pemuda dan remaja masjid, edukasi dan pembinaan usaha umat, dan kemudahan akses perbankan.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat DMI, M. Jusuf Kalla, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri, Ketua PW DMI Sumbar, Duski Samad, Pengurus DMI seluruh Sumbar dan direksi Bank Nagari beserta jajaran.
Untuk diketahui, perkembangan dan kinerja Bank Nagari terus membaik dan berkontribusi bagi kegiatan masyarakat dan aktivitas perekonomian. Di tengah dampak pandemi COVID-19, Bank Nagari mampu bertahan dan dapat terus tumbuh.
Penilaian dari Majalah Infobank yang merupakan media referensi kegiatan keuangan dan perbankan di Indonesia, menobatkan Bank Nagari sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan skor kinerja tertinggi tahun 2021 dari 27 BPD di Indonesia.
Bank Nagari juga masuk ranking terbaik dalam hal digital brand. Bahkan, produk dan layanan digital UUS Bank Nagari meraih ranking pertama digital brand untuk kategori Asset Rp2,5 triliun sampai Rp5 triliun.
Market share Bank Nagari cukup dominan yaitu mencapai kisaran 36 persen dari seluruh perbankan yang beroperasi di Provinsi Sumbar.
Sementara market share UUS Bank Nagari juga paling dominan yaitu sekitar 35 persen dari seluruh perbankan syariah yang beroperasi di Provinsi Sumbar. (*)
Dirut Bank Nagari Muhammad Irsyad dalam rilis yang diterima Senin, mengatakan Bank Nagari melalui Unit Usaha Syariah (UUS) telah mengambil peran aktif dalam kegiatan ekonomi dan keuangan syariah perbankan di Provinsi Sumbar.
Kemudian hal itu diperkuat dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh DMI Sumbar dan pengurus masjid dan musala di Provinsi Sumbar kepada Bank Nagari sebagai Bank tempat pengelolaan keuangan mereka.
"Alhamdulillah saat ini ada sekitar 4 ribu lebih masjid dan musholla di Provinsi Sumbar yang mempercayakan Bank Nagari untuk melakukan pengelolaan keuangannya dengan total saldo Rp34 miliar lebih," sebutnya.
Irsyad mengatakan salah satu tantangan dalam mengembangkan ekosistem syariah adalah masih rendahnya literasi dan inklusi tentang ekonomi dan keuangan syariah tersebut.
Untuk itu salah satu yang diharapkan peranannya adalah masjid karena masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi bisa dioptimalkan untuk kemaslahatan umat dengan menjadi pusat pendidikan, kegiatan seminar, diskusi, dan kegiatan perekonomian untuk UMKM serta wisata religi.
Beberapa waktu yang lalu, Bank Nagari bekerja sama dengan DMI Sumbar melahirkan suatu inovasi dalam hal digitalisasi informasi dan keuangan masjid atau musala yakni dengan menciptakan aplikasi yang diberi nama Nagari Digital Masjid (NDM).
Irsyad menyebutkan, aplikasi NDM membantu masjid dalam mengelola keuangan karena aplikasi tersebut telah dilengkapi dengan fitur barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Dengan fitur itu maka masyarakat dapat membayar infaq dan sedekah secara non tunai melalui mobile banking atau sarana bayar digital lainnya yang adanya QRIS," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, melalui aplikasi NDM, masyarakat yang berada di Sumbar maupun yang di perantauan bisa dengan mudah menyumbangkan infaq dan sedekah ke masjid atau musholla yang ingin dituju.
"Selain itu aplikasi ini juga memuat informasi terkini masjid dan musala seperti foto masjid, fasilitas, legalitas, posisi keuangan, lokasi berbasis GPS, dan kegiatan masjid atau musholla baik religi, sosial, dan lainnya," katanya.
Ditambahkan, ke depan Bank Nagari akan memperluas sinergi dengan masjid dan musala seperti kerja sama edukasi dan literasi syariah, sinergi pemasaran dengan para pemuda dan remaja masjid, edukasi dan pembinaan usaha umat, dan kemudahan akses perbankan.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat DMI, M. Jusuf Kalla, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Hansastri, Ketua PW DMI Sumbar, Duski Samad, Pengurus DMI seluruh Sumbar dan direksi Bank Nagari beserta jajaran.
Untuk diketahui, perkembangan dan kinerja Bank Nagari terus membaik dan berkontribusi bagi kegiatan masyarakat dan aktivitas perekonomian. Di tengah dampak pandemi COVID-19, Bank Nagari mampu bertahan dan dapat terus tumbuh.
Penilaian dari Majalah Infobank yang merupakan media referensi kegiatan keuangan dan perbankan di Indonesia, menobatkan Bank Nagari sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan skor kinerja tertinggi tahun 2021 dari 27 BPD di Indonesia.
Bank Nagari juga masuk ranking terbaik dalam hal digital brand. Bahkan, produk dan layanan digital UUS Bank Nagari meraih ranking pertama digital brand untuk kategori Asset Rp2,5 triliun sampai Rp5 triliun.
Market share Bank Nagari cukup dominan yaitu mencapai kisaran 36 persen dari seluruh perbankan yang beroperasi di Provinsi Sumbar.
Sementara market share UUS Bank Nagari juga paling dominan yaitu sekitar 35 persen dari seluruh perbankan syariah yang beroperasi di Provinsi Sumbar. (*)