Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat meluncurkan tiga inovasi terkait dengan siaga dan tanggap bencana guna meminimalisir korban ketika terjadi bencana di daerah itu.


"Inovasi ini tentu tidak saja menjawab tantangan yang ditemukan di daerah namun juga mengangkat nilai Innovative Government Award (IGA)," kata Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur saat meluncurkan inovasi tersebut di Parik Malintang, Senin. 


Ia menyebutkan adapun inovasi tersebut yaitu membentuk Srikandi Siap Tanggap Bencana (Si Sigab), Nagari Siaga Tanggap Bencana (Nan Sigab), dan Analisis Rencana Pasca Bencana (Lencana). 


Ia menyampaikan Padang Pariaman memiliki banyak inovasi sehingga beberapa tahun lalu daerah itu sempat berada pada peringkat ke 2 pada IGA, namun turun jadi 7 besar, bahkan keluar dari 100 besar. 


"Oleh karena itu mari kita kembali melahirkan inovasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan Padang Pariaman mendapatkan ganjaran (dana) karena IGA," katanya. 


Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur sebagai Srikandi Siaga Tanggap Bencana (Si Sigab).


Sementara  Ketua TP PKK Padang Pariaman, Yusrita mengatakan daerah itu rawan terhadap bencana karena terdapat laut, gunung, dan sungai. 


"Karena itu warga harus siap kapan dan dimanapun," ujarnya. 


Oleh karena itu, ia menyambut baik inovasi dari BPBD Padang Pariaman karena dapat mengurangi korban akibat bencana yang terjadi. 


Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat akan menjadikan ibu-ibu rumah tangga (IRT) di daerah itu tangguh terhadap bencana melalui inovasi Srikandi Srikandi Siaga Tanggap Bencana.


"Bapak-bapak biasanya kan pagi sudah keluar rumah untuk mencari nafkah dan ibu-ibu yang tinggal di rumah. Karena pada umumnya bencana terjadi ketika bapak-bapak tidak berada di rumah maka perempuan harus tangguh terhadap bencana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Budi Mulya.
 

Ia mengatakan berdasarkan hal tersebut Pemkab Padang Pariaman memprioritaskan pelatihan terhadap kaum ibu-ibu untuk tangguh terhadap bencana dan menjadikannya sebagai motor penggerak ketangguhan keluarga dari bencana alam.



 

Pewarta : Aadiaat M.S
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024