Jakarta (ANTARA) - Aleix Espargaro mengungkapkan keyakinannya bisa bersaing di posisi terdepan bersama Aprilia Racing pada MotoGP musim 2022.
Kepercayaan diri pembalap asal Spanyol itu merujuk pada hasil balapan pembuka Grand Prix (GP) Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (6/2). Alex menempati posisi keempat dan itu menjadi modal berharga bagi tim Aprilia yang hadir pada musim perdana sebagai tim pabrikan.
Sejak awal lomba di Sirkuit Losail, Espargaro bersaing di posisi terdepan. Memulai grid kelima, dia sempat turun ke posisi keenam sebelum akhirnya bangkit hingga mengakhiri balapan di urutan keempat.
Espargaro puas atas hasil tersebut. Terlebih, catatan waktu yang ditorehkan menjadi salah satu yang tercepat. Dia finis di belakang Enea Bastianini (Ducati) yang memenangi lomba, Brad Binder (KTM) di urutan kedua, dan sang adik Pol Espargaro (Honda) di posisi ketiga.
"Berada sangat dekat dengan podium dan melewatkannya tampak seperti kekecewaan, namun saya sangat puas dengan hasil balapan di Losail. Catatan waktu menunjukkan saya adalah salah satu yang tercepat di lintasan," kata Espargaro dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA, Selasa.
"Sayangnya, saya kehilangan sepersepuluh hal fundamental saat mengejar Marc (Marquez) dan Joan (Mir). Dan pada akhirnya, saya berpikir kondisi ban kami lebih baik dari yang dimiliki oleh saudara saya, Pol dan milik Brad, namun kesalahan kecil di putaran ke-4 membuat saya tidak menyerang di akhir. Yang penting adalah kecepatan kami. Sejauh ini kami telah menunjukkan level yang sangat bagus," katanya menambahkan.
Dengan hasil di GP Qatar, Espargaro mengantongi 13 poin dan menempati posisi ke-empat dalam klasemen sementara.
Kini, dia pun akan fokus menatap balapan selanjutnya di GP Indonesia yang bergulir di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 18-20 Maret.
Kepercayaan diri pembalap asal Spanyol itu merujuk pada hasil balapan pembuka Grand Prix (GP) Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (6/2). Alex menempati posisi keempat dan itu menjadi modal berharga bagi tim Aprilia yang hadir pada musim perdana sebagai tim pabrikan.
Sejak awal lomba di Sirkuit Losail, Espargaro bersaing di posisi terdepan. Memulai grid kelima, dia sempat turun ke posisi keenam sebelum akhirnya bangkit hingga mengakhiri balapan di urutan keempat.
Espargaro puas atas hasil tersebut. Terlebih, catatan waktu yang ditorehkan menjadi salah satu yang tercepat. Dia finis di belakang Enea Bastianini (Ducati) yang memenangi lomba, Brad Binder (KTM) di urutan kedua, dan sang adik Pol Espargaro (Honda) di posisi ketiga.
"Berada sangat dekat dengan podium dan melewatkannya tampak seperti kekecewaan, namun saya sangat puas dengan hasil balapan di Losail. Catatan waktu menunjukkan saya adalah salah satu yang tercepat di lintasan," kata Espargaro dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA, Selasa.
"Sayangnya, saya kehilangan sepersepuluh hal fundamental saat mengejar Marc (Marquez) dan Joan (Mir). Dan pada akhirnya, saya berpikir kondisi ban kami lebih baik dari yang dimiliki oleh saudara saya, Pol dan milik Brad, namun kesalahan kecil di putaran ke-4 membuat saya tidak menyerang di akhir. Yang penting adalah kecepatan kami. Sejauh ini kami telah menunjukkan level yang sangat bagus," katanya menambahkan.
Dengan hasil di GP Qatar, Espargaro mengantongi 13 poin dan menempati posisi ke-empat dalam klasemen sementara.
Kini, dia pun akan fokus menatap balapan selanjutnya di GP Indonesia yang bergulir di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 18-20 Maret.