Arosuka (ANTARA) - Bupati Solok, Epyardi Asda membantah adanya dugaan tentang reklamasi ilegal di wilayah badan air Danau Singkarak, Sumatera Barat tanpa dasar hukum dan izin pemanfataan yang jelas.
"Saya membantah bahwa adanya tuduhan tentang melakukan reklamasi ilegal di wilayah badan air dermaga Jorong Kalukua Nagari Singkarak. Saya juga bingung kenapa isu tersebut telah sampai ke KPK," kata dia di Singkarak, Senin.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, tidak lain bertujuan untuk mengembangkan dan membangkitkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Solok, khususnya di Danau Singkarak.
Ia juga mengatakan Pemkab Solok bersama investor hanya ingin membangun dan membangkitkan kembali perekonomian masyarakat melalui pengembangan potensi pariwisata daerah setempat.
"Tetapi malah beredar isu yang menyatakan bahwa kami melakukan reklamasi Danau Singkarak," ujar dia.
Menurutnya investor di lapangan hanya merapikan bagian pinggiran Danau Singkarak agar terlihat lebih rapi dan lebih indah dalam merenovasi dan pengembangan objek wisata Danau Singkarak.
Ia juga membantah isu yang menyatakan bahwa banyaknya ikan yang mati akibat pembangunan objek wisata di Danau Singkarak.
"Padahal seperti yang kita lihat bersama bahwa di sekitar pembangunan telah dilakukan pembudidayaan ikan-ikan," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan terkait pembangunan objek wisata tersebut Pemkab Solok juga telah berupaya melakukan koordinasi bersama pemerintah provinsi (pemprov) untuk membahas lebih mendalam terkait pengembangan dermaga Singkarak.
"Namun kami agak kesulitan, mungkin karena Pemprov agak sibuk. Untuk itu, Pemkab Solok mengundang DPRD Sumbar agar meninjau langsung ke lokasi terkait kondisi dermaga Danau Singkarak," ucapnya.
Bupati Solok juga berharap persoalan tersebut segera dituntaskan sehingga tidak ada lagi kendala dalam melakukan pembangunan dan pengembangan objek wisata dermaga Danau Singkarak.
Di samping itu, Anggota DPRD Sumbar dari Partai Gerindra Desrio Putra yang meninjau langsung ke lokasi Danau Singkarak mengatakan akan mendukung penuh pemerintah Kabupaten Solok dalam memajukan pariwisata daerah setempat.
"Setelah kami meninjau dan mendengarkan langsung penjelasan dari Bupati Solok. Saya rasa ini hanya sebuah kesalah pahaman atau mis komunikasi dan perlu segera diluruskan," ujar dia.
Ia juga mengatakan akan mendukung upaya Pemkab Solok dalam memajukan pariwisata sebagai upaya membangkitkan pembangunan ekonomi masyarakat setempat.
"Saya membantah bahwa adanya tuduhan tentang melakukan reklamasi ilegal di wilayah badan air dermaga Jorong Kalukua Nagari Singkarak. Saya juga bingung kenapa isu tersebut telah sampai ke KPK," kata dia di Singkarak, Senin.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, tidak lain bertujuan untuk mengembangkan dan membangkitkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Solok, khususnya di Danau Singkarak.
Ia juga mengatakan Pemkab Solok bersama investor hanya ingin membangun dan membangkitkan kembali perekonomian masyarakat melalui pengembangan potensi pariwisata daerah setempat.
"Tetapi malah beredar isu yang menyatakan bahwa kami melakukan reklamasi Danau Singkarak," ujar dia.
Menurutnya investor di lapangan hanya merapikan bagian pinggiran Danau Singkarak agar terlihat lebih rapi dan lebih indah dalam merenovasi dan pengembangan objek wisata Danau Singkarak.
Ia juga membantah isu yang menyatakan bahwa banyaknya ikan yang mati akibat pembangunan objek wisata di Danau Singkarak.
"Padahal seperti yang kita lihat bersama bahwa di sekitar pembangunan telah dilakukan pembudidayaan ikan-ikan," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan terkait pembangunan objek wisata tersebut Pemkab Solok juga telah berupaya melakukan koordinasi bersama pemerintah provinsi (pemprov) untuk membahas lebih mendalam terkait pengembangan dermaga Singkarak.
"Namun kami agak kesulitan, mungkin karena Pemprov agak sibuk. Untuk itu, Pemkab Solok mengundang DPRD Sumbar agar meninjau langsung ke lokasi terkait kondisi dermaga Danau Singkarak," ucapnya.
Bupati Solok juga berharap persoalan tersebut segera dituntaskan sehingga tidak ada lagi kendala dalam melakukan pembangunan dan pengembangan objek wisata dermaga Danau Singkarak.
Di samping itu, Anggota DPRD Sumbar dari Partai Gerindra Desrio Putra yang meninjau langsung ke lokasi Danau Singkarak mengatakan akan mendukung penuh pemerintah Kabupaten Solok dalam memajukan pariwisata daerah setempat.
"Setelah kami meninjau dan mendengarkan langsung penjelasan dari Bupati Solok. Saya rasa ini hanya sebuah kesalah pahaman atau mis komunikasi dan perlu segera diluruskan," ujar dia.
Ia juga mengatakan akan mendukung upaya Pemkab Solok dalam memajukan pariwisata sebagai upaya membangkitkan pembangunan ekonomi masyarakat setempat.