Pariaman, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akan memantau alumni program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) yang sudah lulus di perguruan tinggi untuk memastikan pengentasan kemiskinan melalui program ini berjalan baik.
"Pemkot memang tidak menjanjikan pekerjaan bagi mereka, namun bagi mereka yang sudah bekerja atau membuka lapangan usaha akan dipantau kesulitannya agar bisa dibantu keluar dari permasalahan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hartati Taher di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan Saga Saja merupakan salah satu program unggulan Pemkot Pariaman dengan memberikan beasiswa untuk anak dari keluarga miskin agar bisa menempuh pendidikan tinggi.
Dengan memberikan anak tersebut pendidikan tinggi maka peluangnya bekerja di perusahaan dengan gaji yang tinggi serta memiliki usaha dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah terbuka lebar, sehingga dapat mengangkat perekonomian keluarga serta keluar dari garis kemiskinan.
Ia menyebutkan setidaknya semenjak program itu diluncurkan beberapa tahun lalu sudah ada 14 orang peserta Saga Saja lulus perguruan tinggi bahkan telah ada memiliki usaha secara mandiri.
"Jadi sudah ada yang berwirausaha, kami pun siap memfasilitasi mereka untuk izin, mendapatkan modal usaha, serta mempromosikan usahanya," katanya.
Ia menyampaikan pada Selasa (18/1) 14 orang alumni Saga Saja tersebut dipertemukan oleh Wali Kota (Wako) Pariaman dengan pihak perguruan tinggi tempat mereka kuliah dulu dan pihak perusahaan yang ada di provinsi itu untuk memberikan motivasi agar giat melamar pekerjaan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh.
"Sekarang ini pandemi COVID-19 sehingga banyak perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya, namun anak-anak ini harus terus semangat dan tidak putus asa mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Terpisah Wako Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya menaruh harapan besar terhadap alumni Saga Saja guna memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
"Kalau tidak bisa bekerja di perusahaan yang sesuai dengan keilmuan maka buka usaha sendiri, ini sudah dibuktikan dari salah satu lulusan Saga Saja," kata dia.
Ia meyakini lulusan Saga Saja dapat meraih kesuksesan dan mengangkat perekonomian keluarga dengan menerapkan sikap pantang menyerah, percaya diri dan mengembangkan ilmu serta pengalaman.
Karena Saga Saja tersebut Genius Umar sebagai Wali Kota Pariaman yang mencetuskan program tersebut telah mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI.
Sementara itu, salah seorang peserta Saga Saja lulusan Politeknik Negeri Padang M. Aqil Majid menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membantu keluarga agar keluar dari kemiskinan sesuai dengan tujuan program tersebut dibuat.
Oleh karena itu, lanjutnya mereka berusaha mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang sesuai dengan bidang keahlian bahkan tidak saja mengirimkan lamaran di Sumbar namun juga keluar provinsi itu.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Wako Pariaman karena awalnya kami merasa tidak akan dapat kuliah namun dengan Saga Saja kami akhirnya dapat kuliah," ujar dia. (*)
"Pemkot memang tidak menjanjikan pekerjaan bagi mereka, namun bagi mereka yang sudah bekerja atau membuka lapangan usaha akan dipantau kesulitannya agar bisa dibantu keluar dari permasalahan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hartati Taher di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan Saga Saja merupakan salah satu program unggulan Pemkot Pariaman dengan memberikan beasiswa untuk anak dari keluarga miskin agar bisa menempuh pendidikan tinggi.
Dengan memberikan anak tersebut pendidikan tinggi maka peluangnya bekerja di perusahaan dengan gaji yang tinggi serta memiliki usaha dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah terbuka lebar, sehingga dapat mengangkat perekonomian keluarga serta keluar dari garis kemiskinan.
Ia menyebutkan setidaknya semenjak program itu diluncurkan beberapa tahun lalu sudah ada 14 orang peserta Saga Saja lulus perguruan tinggi bahkan telah ada memiliki usaha secara mandiri.
"Jadi sudah ada yang berwirausaha, kami pun siap memfasilitasi mereka untuk izin, mendapatkan modal usaha, serta mempromosikan usahanya," katanya.
Ia menyampaikan pada Selasa (18/1) 14 orang alumni Saga Saja tersebut dipertemukan oleh Wali Kota (Wako) Pariaman dengan pihak perguruan tinggi tempat mereka kuliah dulu dan pihak perusahaan yang ada di provinsi itu untuk memberikan motivasi agar giat melamar pekerjaan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh.
"Sekarang ini pandemi COVID-19 sehingga banyak perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya, namun anak-anak ini harus terus semangat dan tidak putus asa mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Terpisah Wako Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya menaruh harapan besar terhadap alumni Saga Saja guna memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
"Kalau tidak bisa bekerja di perusahaan yang sesuai dengan keilmuan maka buka usaha sendiri, ini sudah dibuktikan dari salah satu lulusan Saga Saja," kata dia.
Ia meyakini lulusan Saga Saja dapat meraih kesuksesan dan mengangkat perekonomian keluarga dengan menerapkan sikap pantang menyerah, percaya diri dan mengembangkan ilmu serta pengalaman.
Karena Saga Saja tersebut Genius Umar sebagai Wali Kota Pariaman yang mencetuskan program tersebut telah mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI.
Sementara itu, salah seorang peserta Saga Saja lulusan Politeknik Negeri Padang M. Aqil Majid menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membantu keluarga agar keluar dari kemiskinan sesuai dengan tujuan program tersebut dibuat.
Oleh karena itu, lanjutnya mereka berusaha mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang sesuai dengan bidang keahlian bahkan tidak saja mengirimkan lamaran di Sumbar namun juga keluar provinsi itu.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Wako Pariaman karena awalnya kami merasa tidak akan dapat kuliah namun dengan Saga Saja kami akhirnya dapat kuliah," ujar dia. (*)