Arosuka, (Antara) - Tiga jalur alternatif untuk memasuki Nagari Garabak Data Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, Sumbar, kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh perhatian serius.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Sumatera Barat Rusli Intan Sati di Arosuka, Jumat (5/7) mengatakan ketiga jalur tersebut kondisinya belum diaspal dan masih jalan tanah
Jalur pertama, melalui Kabupatan Dharmasraya dengan jarak tempuh sekitar 3 km perjalanan, kedua melewati Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti, sedang yang ketiga melintasi Nagari Batu Bajanjang yang merupakan pusat Kecamatan Tigo Lurah.
Nagari Garabak Data merupakan daerah yang paling tertinggal di Kabupaten Solok. Inilah satu-satunya nagari dari 74 nagari di Kabupaten Solok yang belum bisa dilalui oleh kendaraan roda dan roda empat.
"Jika pun bisa, kendaraan memasuki Garabak Data sopirnya harus sangat berhati-hati untuk melalui jalan tanah yang becek dan tidak jarang pada musim hujan kendaraan terjebak dan harus didorong agar bisa melewati jalur yang sempit tersebut," katanya.
Jalur Talang Babungo - Garabak Data - Kabupaten Dharmasraya sudah dibuka sejak lebih dari 10 tahun lalu akan tetapi hingga sekarang belum juga ada kelanjutan pembangunannya.
"Tahun 2012 Pemprov Sumbar sudah menyediakan anggaran pembangunan jalan Dharmasraya - Garabak Data - Talang Babungo sebesar Rp40 miliar," kata Rusli Intan Sati yang telah berkunjung ke daerah.
Sementara itu Bupati Solok Syamsu Rahim, mengatakan Pemkab berkomitmen untuk membebaskan daerah-daerah tertinggal yang ada didaerah itu hingga tahun 2015. (**/cpw9/wij)