Pulau Punjung, (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang akan membantu pencarian hari ke dua korban hanyut di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar).
"Pencarian dilanjutkan hari ini, tim Basarnas Padang akan turun bersama kami ke lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan pencarian korban hanyut di Sungai Batang momong dilanjutkan pagi ini dengan bantuan personel Basarnas Padang sebanyak kurang lebih 10 orang.
Pencarian hari pertama personel gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dibantu masyarakat telah menyisir sungai Batang Momong lebih kurang dua kilometer dari titik awal korban diketahui hanyut.
"Pencarian hari pertama dihentikan pukul 18.00, kemarin tim gabungan sudah melakukan beberapa kali penyisiran," katanya.
Menurutnya jarak pandang yang terbatas saat penyelaman menjadi kendala dalam proses pencarian terhadap korban.
Pada pencarian hari kedua besar harapan korban dapat terlacak dan segera ditemukan dengan selamat, kata dia.
Sebelumnya, seorang warga Nagari (Desa Adat) IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Momong pada Selasa (2/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Identitas korban bernama Muhammad Ma'in (35).
Ia menyebutkan korban diketahui terseret arus sungai saat mencoba menyeberangi Batang Momong dengan cara berenang bersama satu orang temannya Ferri.
Namun naas korban terseret arus sungai yang sedang deras, sementara temamnya dapat menyelamatkan diri, tambah dia. (*)
"Pencarian dilanjutkan hari ini, tim Basarnas Padang akan turun bersama kami ke lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan pencarian korban hanyut di Sungai Batang momong dilanjutkan pagi ini dengan bantuan personel Basarnas Padang sebanyak kurang lebih 10 orang.
Pencarian hari pertama personel gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dibantu masyarakat telah menyisir sungai Batang Momong lebih kurang dua kilometer dari titik awal korban diketahui hanyut.
"Pencarian hari pertama dihentikan pukul 18.00, kemarin tim gabungan sudah melakukan beberapa kali penyisiran," katanya.
Menurutnya jarak pandang yang terbatas saat penyelaman menjadi kendala dalam proses pencarian terhadap korban.
Pada pencarian hari kedua besar harapan korban dapat terlacak dan segera ditemukan dengan selamat, kata dia.
Sebelumnya, seorang warga Nagari (Desa Adat) IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Momong pada Selasa (2/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Identitas korban bernama Muhammad Ma'in (35).
Ia menyebutkan korban diketahui terseret arus sungai saat mencoba menyeberangi Batang Momong dengan cara berenang bersama satu orang temannya Ferri.
Namun naas korban terseret arus sungai yang sedang deras, sementara temamnya dapat menyelamatkan diri, tambah dia. (*)