Padang (ANTARA) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang menerima Surat Keputusan (SK) Izin Pembukaan Program Studi (Prodi) Bisnis Digital dari Kemendikbudristek melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.


Pemberian izin tersebut berdasarkan SK Kemendikbudristek nomor 464/E/O/2021 tentang Izin Pembukaan Program Studi Bisnis Digital Program Sarjana pada STMIK Indonesia Padang yang diselenggarakan oleh Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang.


Ketua STMIK Indonesia Padang, Masyhuri Hamidi, Ph.D di Padang, Rabu, mengatakan Prodi Bisnis Digital yang baru dibuka ini merupakan prodi yang sedang "booming" dan sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.


"Insyaallah akan banyak peminat pada program studi ini dan kami akan buka penerimaan mahasiswa baru minimal satu kelas yang dimulai semester depan sebab pada semester ini perkuliahan sudah dimulai," ucapnya.


Ia mengatakan pihaknya sebelumnya telah mengusulkan pembukaan dua prodi baru secara bersamaan namun SK Prodi Informatika telah lebih dulu keluar dan diterima pada bulan lalu, sedangkan Prodi Bisnis Digital telah resmi diterima hari ini.


Sehingga dengan keluarnya dua SK Prodi tersebut, STMIK Indonesia yang sebelumnya hanya memiliki satu prodi saja yakni Sistem Informasi, kini memiliki tiga prodi.


Selanjutnya, pihaknya akan kembali mengusulkan pembukaan dua prodi baru lagi pada Kemendikbudristek bersamaan dengan perubahan status menjadi universitas. 


"Akhir Desember akan kami submit dua prodi bersamaan dengan perubahan status dan insyaallah akhir tahun depan akan keluar SK pembukaan prodi sekaligus perubahan status karena berdasarkan pengalaman untuk pembukaan prodi yang ini butuh waktu hampir satu tahun," ujar dia.


Ia mengatakan apabila telah resmi menjadi universitas, maka akan diberi nama dengan Universitas Multimedia Indonesia. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan untuk berganti dengan nama yang lain yang dianggap lebih sesuai.


Lebih lanjut, ia menyampaikan saat menjadi universitas nanti, pihaknya akan membuka unit bisnis lain dan mencoba menambah prodi baru untuk program S2 dan S3.


Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA menyampaikan prodi Bisnis Digital yang baru dibuka oleh STMIK Indonesia ini sesuai dengan kebutuhan zaman.


"Masyarakat saat ini berada ada era Revolusi Industri 4.0 yang mana kehidupan kita tak lepas dari dunia digital tanpa ada teknologi ini kita tak dapat bertemu melalui digital, namun teknologi akan terus berkembang dan semakin canggih dan itu dikaji oleh bidang digital," ujarnya.


Ia mengatakan dengan adanya prodi tersebut akan dapat membantu masyarakat pada bidang yang diperlukan di masa akan datang.


 

Pewarta : Mutiara Ramadhani
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024