Batusangkar (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa di Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat siap menampung hasil tani masyarakat di daerah itu untuk diolah menjadi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Karena BLK Komunitas di Nagari Gurun merupakan satu-satunya BLK Komunitas di Sumatera Barat yang bergerak di bidang agro industri," kata Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa Febby Dt. Bangso di Batusangkar, Kamis.
Ia mengatakan hadirnya BLK Komunitas agro industri di Tanah Datar dikarenakan sebagian besar wilayah Tanah Datar bergerak di bidang pertanian.
Untuk itu perlu dilakukan keahlian khusus untuk mengolah hasil pertanian agar memiliki nilai jual yang tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kenapa kita memilih pertanian karena kita ingin menyatukan bagaimana hasil pertanian di Tanah Datar tidak hanya dijual dalam bentuk mentah tapi juga dalam bentuk produk jadi," katanya.
Ia mengharapkan apa yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan itu hanya sebatas bentuk pelatihan, peralatan, dan orang dilatih tapi juga ada exit outnya.
Tentu saja program ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalan menciptakan 100 ribu enterpreneur baru khususnya yang bergerak dibidang UMKM.
"Sehingga menjadi kekuatan lokal untuk mendukung ekonomi masyarat di nagari," katanya.
Ia berharap BLK Komunitas agro industri memiliki turunan yang tersambung dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) tanpa bergantung penuh kepada pemerintah.
"Selama ini petani tomat apabila harganya anjlok maka tomat itu tidak berarti lagi, untuk itu kami ingin membentuk turunannya dan berhargai bagaimana produk lulusan BLK komunitas tersambung dengan Dinas koperindag Tanah Datar tanpa bergantung penuh kepada pemerintah tapi bisa bersinergi," katanya.
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian mengatakan ucapkan terima kasih kepada Febby Dt. Bangso yang telah memfasilitasi berdirinya BLK ini dan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah mengalokasikan bantuan.
Dengan adanya BLK ini banyak manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gurun khususnya dan Kabupaten Tanah Datar umumnya.
"Tentu kita berharap pelatihan seperti ini tidak satu kali ini saja, akan tetapi hendaknya terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan Pemkab siap untuk bekerjasama dan mendukung kegiatan ini," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini juga sejalan dengan program unggulan Tanah Datar dalam menciptakan wirausaha dan lapangan kerja baru setiap tahun.
"Karena BLK Komunitas di Nagari Gurun merupakan satu-satunya BLK Komunitas di Sumatera Barat yang bergerak di bidang agro industri," kata Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa Febby Dt. Bangso di Batusangkar, Kamis.
Ia mengatakan hadirnya BLK Komunitas agro industri di Tanah Datar dikarenakan sebagian besar wilayah Tanah Datar bergerak di bidang pertanian.
Untuk itu perlu dilakukan keahlian khusus untuk mengolah hasil pertanian agar memiliki nilai jual yang tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kenapa kita memilih pertanian karena kita ingin menyatukan bagaimana hasil pertanian di Tanah Datar tidak hanya dijual dalam bentuk mentah tapi juga dalam bentuk produk jadi," katanya.
Ia mengharapkan apa yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan itu hanya sebatas bentuk pelatihan, peralatan, dan orang dilatih tapi juga ada exit outnya.
Tentu saja program ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalan menciptakan 100 ribu enterpreneur baru khususnya yang bergerak dibidang UMKM.
"Sehingga menjadi kekuatan lokal untuk mendukung ekonomi masyarat di nagari," katanya.
Ia berharap BLK Komunitas agro industri memiliki turunan yang tersambung dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) tanpa bergantung penuh kepada pemerintah.
"Selama ini petani tomat apabila harganya anjlok maka tomat itu tidak berarti lagi, untuk itu kami ingin membentuk turunannya dan berhargai bagaimana produk lulusan BLK komunitas tersambung dengan Dinas koperindag Tanah Datar tanpa bergantung penuh kepada pemerintah tapi bisa bersinergi," katanya.
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian mengatakan ucapkan terima kasih kepada Febby Dt. Bangso yang telah memfasilitasi berdirinya BLK ini dan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah mengalokasikan bantuan.
Dengan adanya BLK ini banyak manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gurun khususnya dan Kabupaten Tanah Datar umumnya.
"Tentu kita berharap pelatihan seperti ini tidak satu kali ini saja, akan tetapi hendaknya terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan Pemkab siap untuk bekerjasama dan mendukung kegiatan ini," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini juga sejalan dengan program unggulan Tanah Datar dalam menciptakan wirausaha dan lapangan kerja baru setiap tahun.