Jakarta, (ANTARA) - Penjaga gawang Tottenham Hotspur Hugo Lloris mengakui timnya hancur lebur ketika tampil mengerikan pada babak pertama saat kalah 1-3 melawan rival London utara Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris, Minggu malam tadi.
Kapten Spurs itu tiga kali dibobol sebelum turun minum saat Arsenal mengamuk dengan gol-gol ciptaan Emile Smith Rowe, Pierre-Emerick Aubameyang dan Bukayo Saka.
"Kami sepenuhnya kehilangan kendali pada babak pertama. Kami dihempaskan dan kemudian bereaksi bagus," kata Lloris seperti dikutip Reuters.
"Sungguh membuat frustrasi dan amat mengecewakan. Para pemain sudah siap tetapi kami kehilangan sedikit kendali. Kami kehilangan keseimbangan di tengah lapangan."
Setelah memenangkan tiga pertandingan pertama musim ini dan memuncaki klasemen, Tottenham menelan tiga kekalahan berturut-turut dalam derby London, yang masing-masing 0-3 melawan Crystal Palace, 0-3 melawan Chelsea dan terakhir kalah melawan Arsenal ini.
"Ketika Anda kebobolan tiga gol dalam masing-masing dari tiga pertandingan liga terakhir, Anda tak bisa lagi menyembunyikan masalah," kata Lloris.
"Tapi kami profesional. Jalan masih panjang. Kami harus tetap tenang."
Manajer Nuno Espirito Santo mengatakan timnya kini harus pulih "mental dan fisik demi menghadapi pertandingan berikutnya" yang merupakan pertandingan kandang akhir pekan depan melawan Aston Villa yang mengalahkan Manchester United. Kalah akan membuat kekecewaan semakin besar.
"Kami tidak mencapai standar yang pantas didapatkan penggemar kami setiap hari," kata pelatih asal Portugal itu mengomentari penampilan timnya.
"Kami akan berusaha memperbaikinya. Kami ingin menjadi tim yang cepat, lebih kuat, solid, dominan. Kami tadi tidak menjadi tim seperti itu," sambung dia.
Espirito Santo menarik Dele Alli dan Japhet Tanganga yang tampil mengecewakan pada babak pertama. Mereka sedikit meningkat setelah jeda sampai Son Heung-min bisa mencetak gol pelipur lara.
Kapten Spurs itu tiga kali dibobol sebelum turun minum saat Arsenal mengamuk dengan gol-gol ciptaan Emile Smith Rowe, Pierre-Emerick Aubameyang dan Bukayo Saka.
"Kami sepenuhnya kehilangan kendali pada babak pertama. Kami dihempaskan dan kemudian bereaksi bagus," kata Lloris seperti dikutip Reuters.
"Sungguh membuat frustrasi dan amat mengecewakan. Para pemain sudah siap tetapi kami kehilangan sedikit kendali. Kami kehilangan keseimbangan di tengah lapangan."
Setelah memenangkan tiga pertandingan pertama musim ini dan memuncaki klasemen, Tottenham menelan tiga kekalahan berturut-turut dalam derby London, yang masing-masing 0-3 melawan Crystal Palace, 0-3 melawan Chelsea dan terakhir kalah melawan Arsenal ini.
"Ketika Anda kebobolan tiga gol dalam masing-masing dari tiga pertandingan liga terakhir, Anda tak bisa lagi menyembunyikan masalah," kata Lloris.
"Tapi kami profesional. Jalan masih panjang. Kami harus tetap tenang."
Manajer Nuno Espirito Santo mengatakan timnya kini harus pulih "mental dan fisik demi menghadapi pertandingan berikutnya" yang merupakan pertandingan kandang akhir pekan depan melawan Aston Villa yang mengalahkan Manchester United. Kalah akan membuat kekecewaan semakin besar.
"Kami tidak mencapai standar yang pantas didapatkan penggemar kami setiap hari," kata pelatih asal Portugal itu mengomentari penampilan timnya.
"Kami akan berusaha memperbaikinya. Kami ingin menjadi tim yang cepat, lebih kuat, solid, dominan. Kami tadi tidak menjadi tim seperti itu," sambung dia.
Espirito Santo menarik Dele Alli dan Japhet Tanganga yang tampil mengecewakan pada babak pertama. Mereka sedikit meningkat setelah jeda sampai Son Heung-min bisa mencetak gol pelipur lara.