Pontianak (ANTARA) - Petinju kebanggaan Indonesia asal Kalbar, Daud Cino Yordan kembali dipastikan akan naik ring melawan petinju asal Thailand yang dijadwalkan pada 29 Oktober 2021.
"Setelah dua tahun tidak bertanding akhirnya kembali naik ring melawan petinju Thailand pada bulan Oktober mendatang. Saya beserta pelatih akan bertolak ke Jakarta guna mempersiapkan diri hingga menjelang pertarungan sebelum berangkat ke Thailand," ujar Daud Cino Yordan, Selasa, saat dihubungi di Sukadana usai bertamu ke rumah dinas Bupati Citra Duani untuk meminta restu sebelum berlaga.
Ia menjelaskan bahwa waktu yang tersisa saat ini akan digunakan untuk berlatih keras demi memberikan kado terindah bagi Indonesia bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021.
"Kami siap terus berlatih keras dan ini dilanjutkan di Jakarta, selama pelatihan di sana kami akan mempelajari terus karakter lawan mencari celah celah untuk menyelesaikan pertandingan," kata dia.
Ia pun optimistis bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dalam laga yang lawannya asal Thailand belum diumumkan tersebut.
"Saya tidak meremehkan siapapun tapi saya yakin hasil kerja keras tidak khianati hasil," yakinnya.
Dalam kesempatan itu juga ia mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah Kabupaten Kayong Utara yang telah banyak berkontribusi dalam membangun olahraga, salah satunya tinju.
"Sebelum berangkat ke Thailand saya secara pribadi dan tim mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemda dan masyarakat Kayong Utara. Saya berharap nanti bisa meraih kemenangan melawan petinju Thailand," harapnya.
Sebelumnya, Daud Cino Yordan diketahui berhasil menyabet gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental usai mengalahkan Michael Mokoena dengan kemenangan TKO.
Daud Yordan, pria kelahiran 10 Juni 1987, dijuluki Cino oleh mantan pelatihnya semasa amatir, Carlos Jesus Renate Tores, asal Kuba, merujuk pada kata Chino dalam bahasa Spanyol yang berarti 'Cina', karena wajahnya yang sangat kental khas oriental (Cina). Daud Yordan adalah anak dari Hermanus Lay Tjun yang keturunan Tionghoa-Indonesia, dan Nathalia yang berasal dari suku Dayak.
"Setelah dua tahun tidak bertanding akhirnya kembali naik ring melawan petinju Thailand pada bulan Oktober mendatang. Saya beserta pelatih akan bertolak ke Jakarta guna mempersiapkan diri hingga menjelang pertarungan sebelum berangkat ke Thailand," ujar Daud Cino Yordan, Selasa, saat dihubungi di Sukadana usai bertamu ke rumah dinas Bupati Citra Duani untuk meminta restu sebelum berlaga.
Ia menjelaskan bahwa waktu yang tersisa saat ini akan digunakan untuk berlatih keras demi memberikan kado terindah bagi Indonesia bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021.
"Kami siap terus berlatih keras dan ini dilanjutkan di Jakarta, selama pelatihan di sana kami akan mempelajari terus karakter lawan mencari celah celah untuk menyelesaikan pertandingan," kata dia.
Ia pun optimistis bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dalam laga yang lawannya asal Thailand belum diumumkan tersebut.
"Saya tidak meremehkan siapapun tapi saya yakin hasil kerja keras tidak khianati hasil," yakinnya.
Dalam kesempatan itu juga ia mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah Kabupaten Kayong Utara yang telah banyak berkontribusi dalam membangun olahraga, salah satunya tinju.
"Sebelum berangkat ke Thailand saya secara pribadi dan tim mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemda dan masyarakat Kayong Utara. Saya berharap nanti bisa meraih kemenangan melawan petinju Thailand," harapnya.
Sebelumnya, Daud Cino Yordan diketahui berhasil menyabet gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental usai mengalahkan Michael Mokoena dengan kemenangan TKO.
Daud Yordan, pria kelahiran 10 Juni 1987, dijuluki Cino oleh mantan pelatihnya semasa amatir, Carlos Jesus Renate Tores, asal Kuba, merujuk pada kata Chino dalam bahasa Spanyol yang berarti 'Cina', karena wajahnya yang sangat kental khas oriental (Cina). Daud Yordan adalah anak dari Hermanus Lay Tjun yang keturunan Tionghoa-Indonesia, dan Nathalia yang berasal dari suku Dayak.