Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin serah terima jabatan lima perwira tinggi Polri, salah satunya Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Sumbar di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) Jakarta Selatan, Selasa.
Berdasarkan informasi dari Divisi Humas Polri, serah terima jabatan kelima perwira tinggi (Pati) yang tersebut, yakni Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri, Kapolda Sumatera Barat, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Selatan, dan Kepala Pusat Penelitian Pengembangan (Puslitbang) Polri.
Serah terima jabatan ini dilakukan setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutasi sebanyak 98 personelnya, 15 di antaranya merupakan perwira tinggi.
Mutasi dan rotasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1701/VIII/KEP./2021 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol Wahyu Widada pada Rabu (25/8) lalu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menempati posisi baru sebagai Koorsahli Kapolri. Jabatan Kapolda Sumsel digantikan oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Adapun jabatan Kapolda Sumbar digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri.
Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah yang dilantik yakni Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dulunya menjabat sebagai Widyaiswara Kapolri.
Irjen Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang dimutasi sebagai Karo Brimob Polri (dalam rangka pensiun).
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan mutasi terhadap Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri dalam rangka penyegaran organisasi, dan jabatan baru yang diberikan merupakan jabatan penting.
"Jadi hubungan dengan Kapolda Sumsel ini sesuatu yang biasa terjadi, bagian dari pembinaan karir dan yang bersangkutan mendapat jabatan sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri, satu jabatan yang penting di Mabes Polri," ujar Rusdi dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/8).
Rusdi menjelaskan, mutasi di lingkungan Polri adalah sesuatu yang lumrah. Dan terjadinya mutasi sebagai kebutuhan dalam organisasi Polri.
"Mutasi bagian dari pembinaan karir berjalan di organisasi," kata Rusdi.
Ia juga menegaskan, mutasi dan rotasi di tubuh Korps Bhayangkara dalam rangka mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian yang saat ini semakin kompleks dan dinamis.
"Ini menjadi bagian dari pembinaan karir yang bersangkutan karena Kapolda mendapat jabatan Koordinator Staf Ahli Kapolri ini jabatan penting di Mabes Polri," ujar Rusdi.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri sempat ramai diberitakan terkait dana hibah Rp2 triliun dari Almarhum Akidi Tio yang diduga fiktif.
Berdasarkan informasi dari Divisi Humas Polri, serah terima jabatan kelima perwira tinggi (Pati) yang tersebut, yakni Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri, Kapolda Sumatera Barat, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Selatan, dan Kepala Pusat Penelitian Pengembangan (Puslitbang) Polri.
Serah terima jabatan ini dilakukan setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutasi sebanyak 98 personelnya, 15 di antaranya merupakan perwira tinggi.
Mutasi dan rotasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1701/VIII/KEP./2021 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol Wahyu Widada pada Rabu (25/8) lalu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menempati posisi baru sebagai Koorsahli Kapolri. Jabatan Kapolda Sumsel digantikan oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Adapun jabatan Kapolda Sumbar digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri.
Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah yang dilantik yakni Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dulunya menjabat sebagai Widyaiswara Kapolri.
Irjen Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang dimutasi sebagai Karo Brimob Polri (dalam rangka pensiun).
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan mutasi terhadap Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri dalam rangka penyegaran organisasi, dan jabatan baru yang diberikan merupakan jabatan penting.
"Jadi hubungan dengan Kapolda Sumsel ini sesuatu yang biasa terjadi, bagian dari pembinaan karir dan yang bersangkutan mendapat jabatan sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri, satu jabatan yang penting di Mabes Polri," ujar Rusdi dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/8).
Rusdi menjelaskan, mutasi di lingkungan Polri adalah sesuatu yang lumrah. Dan terjadinya mutasi sebagai kebutuhan dalam organisasi Polri.
"Mutasi bagian dari pembinaan karir berjalan di organisasi," kata Rusdi.
Ia juga menegaskan, mutasi dan rotasi di tubuh Korps Bhayangkara dalam rangka mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian yang saat ini semakin kompleks dan dinamis.
"Ini menjadi bagian dari pembinaan karir yang bersangkutan karena Kapolda mendapat jabatan Koordinator Staf Ahli Kapolri ini jabatan penting di Mabes Polri," ujar Rusdi.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri sempat ramai diberitakan terkait dana hibah Rp2 triliun dari Almarhum Akidi Tio yang diduga fiktif.