Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri, Ph.D menyampaikan ada sebanyak 1.300 lebih mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang belajar di UNP tahun ini.
"Mahasiswa dari berbagai daerah itu belajar di UNP secara daring dalam rangka implementasi program merdeka belajar," ucap Rektor di Padang, Jumat.
Ia mengatakan mahasiswa luar yang belajar di UNP itu ada yang berasal dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), ada juga dari sesama Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan banyak lagi yang lainnya.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan program merdeka belajar maka mahasiswa diberi kebebasan untuk mengambil tiga semester di luar program studinya.
"Mahasiswa bisa mengambil dua semester di luar kampus dan satu semester di dalam kampus," ujar Rektor.
Untuk mendukung kelancaran program tersebut, lanjut Rektor pihaknya berupaya menyajikan dan mempersiapkan baik konten pembelajaran dan dosen supaya bisa menjadi kekuatan sharing bagi UNP.
Diketahui, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program ini bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi. Ditargetkan 20.000 mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program ini, yaitu mahasiswa S1 non-vokasi, aktif pada semester tiga, lima, dan tujuh dari PTN - PTS, memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi non-akademik tingkat daerah/nasional/ internasional.
Selain itu, memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta berintegritas, kreatif dan inovatif, tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non-akademik pada perguruan tinggi pengirim.
Selanjutnya, bersedia menaati seluruh ketentuan tertulis pada buku POB (Pedoman Operasional Baku) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan mendapatkan rekomendasi dari PT asal dan izin orang tua/wali.
"Mahasiswa dari berbagai daerah itu belajar di UNP secara daring dalam rangka implementasi program merdeka belajar," ucap Rektor di Padang, Jumat.
Ia mengatakan mahasiswa luar yang belajar di UNP itu ada yang berasal dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), ada juga dari sesama Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan banyak lagi yang lainnya.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan program merdeka belajar maka mahasiswa diberi kebebasan untuk mengambil tiga semester di luar program studinya.
"Mahasiswa bisa mengambil dua semester di luar kampus dan satu semester di dalam kampus," ujar Rektor.
Untuk mendukung kelancaran program tersebut, lanjut Rektor pihaknya berupaya menyajikan dan mempersiapkan baik konten pembelajaran dan dosen supaya bisa menjadi kekuatan sharing bagi UNP.
Diketahui, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program ini bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi. Ditargetkan 20.000 mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program ini, yaitu mahasiswa S1 non-vokasi, aktif pada semester tiga, lima, dan tujuh dari PTN - PTS, memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi non-akademik tingkat daerah/nasional/ internasional.
Selain itu, memiliki kemampuan dan peluang untuk mengembangkan penalaran, wawasan, serta berintegritas, kreatif dan inovatif, tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non-akademik pada perguruan tinggi pengirim.
Selanjutnya, bersedia menaati seluruh ketentuan tertulis pada buku POB (Pedoman Operasional Baku) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan mendapatkan rekomendasi dari PT asal dan izin orang tua/wali.