Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat meminta bantuan ke Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) untuk pemeriksaan kesehatan dan kebuntingan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 2021. 


"Pemeriksaan kesehatan dan kebuntingan hewan kurban untuk memastikan daging yang akan dikonsumsi tidak terjangkit penyakit serta mencegah pemotongan betina produktif," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan, Arius Mora di Padang Aro, Selasa. 


Dia mengatakan, Pemkab Solok Selatan meminta 50 orang mahasiswa paramedik feteriner untuk ditempatkan di setiap Nagari guna memeriksa kesehatan hewan kurban. 


Pemeriksaan hewan kurban sendiri katanya, akan dilakukan tiga hari menjelang penyembelihan kalau sekarang masih jauh menjelang hari raya dan bisa saja hewan tersebut sakit saat pemotongan. 


Selain itu, katanya saat penyembelihan juga akan dilakukan pemeriksaan daging, jeroan dan hati oleh sebab itu diharapkan bantuan mahasiswa agar tenaganya mencukupi. 


Kalau hanya mengandalkan petugas yang ada di Solok Selatan, tidak akan bisa mencakup keseluruhan sebab hanya ada tujuh orang petugas dan empat dokter hewan. 


"Tahun lalu pemeriksaan daging, hati dan jeroan yang sudah disembelih ada ditemukan indikasi cacing sehingga pada 2021 kami ingin lebih baik lagi," ujarnya. 


Selain itu Dinas Pertanian juga membuat surat edaran untuk camat dan nagari serta pedagang tentang pelayanan kebuntingan dan kesehatan hewan kurban dan pelayanannya gratis. 


Pada 2020 Pemkab Solok Selatan mencatat total hewan kurban sebanyak 1.274 ekor yang terdiri dari sapi 1.084 ekor kerbau sembilan ekor dan kambing 181 ekor. 


Dari 1.274 ekor hewan kurban pada 2020 katanya, petugas hanya sanggup memeriksa kesehatannya sebanyak 534 ekor. 


Data populasi sapi Solok Selatan sebanyak 10.795, ekor, kerbau 5.177 ekor serta kambing 8.560 ekor dan mencukupi untuk kebutuhan kurban.



 

Pewarta : Erik Ifansya Akbar
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2025