Pariaman (ANTARA) - Komisaris PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Kapitra Ampera mengatakan kehadiran salah satu BUMN tersebut di Kota Pariaman dapat membantu pemerintah daerah untuk menghilangkan ijon atau kredit yang diberikan kepada petani yang pembayarannya melalui hasil panen dengan harga rendah.
"Orang-orang seperti itu kita gunting karena kita punya instrumennya," kata Kapitra Ampera usai rapat dengan pemerintah setempat terkait hal tersebut di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan negara memiliki instrumen untuk menghadirkan pupuk dengan harga terjangkau sehingga petani di Pariaman tidak perlu lagi berhutang untuk pembelian pupuk.
Ia menegaskan jika ada orang yang memanfaatkan kondisi ekonomi petani untuk mendapatkan keuntungan itu sama saja dengan mengganggu pembangunan.
"Nanti secara alami hal seperti itu akan tergunting," katanya.
Ia menyampaikan untuk tahap awal pihaknya akan mendatangkan satu ton pupuk non subsidi yang dijual dengan harga terjangkau bagi petani ekonomi rendah di Pariaman.
Lokasi PT. PPI memasarkan produknya yaitu di Pasar Jati Pariaman dan produk yang dipasarkan oleh BUMN itu tiba di daerah itu pada Selasa (18/5).
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan di daerah itu ditemukan sejumlah permasalahan dalam pertanian yaitu sistem ijon, harga pupuk yang mahal, bahkan pupuk non subsidi susah didapatkan.
Menurutnya hadirnya PT. PPI di Pariaman dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama petani ekonomi rendah.
Sebelumnya, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) akan mengisi Pasar Jati Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) agar menghadirkan produk yang dijual dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
"Minggu (16/5) sudah mulai ada aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan PPI dengan Pemerintah Kota Pariaman (di Pasar Jati) sebagai tindak lanjut dari rapat hari ini," kata Komisaris PT. PPI Kapitra Ampera usai rapat dengan pemerintah setempat terkait hal tersebut di Pariaman.
"Orang-orang seperti itu kita gunting karena kita punya instrumennya," kata Kapitra Ampera usai rapat dengan pemerintah setempat terkait hal tersebut di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan negara memiliki instrumen untuk menghadirkan pupuk dengan harga terjangkau sehingga petani di Pariaman tidak perlu lagi berhutang untuk pembelian pupuk.
Ia menegaskan jika ada orang yang memanfaatkan kondisi ekonomi petani untuk mendapatkan keuntungan itu sama saja dengan mengganggu pembangunan.
"Nanti secara alami hal seperti itu akan tergunting," katanya.
Ia menyampaikan untuk tahap awal pihaknya akan mendatangkan satu ton pupuk non subsidi yang dijual dengan harga terjangkau bagi petani ekonomi rendah di Pariaman.
Lokasi PT. PPI memasarkan produknya yaitu di Pasar Jati Pariaman dan produk yang dipasarkan oleh BUMN itu tiba di daerah itu pada Selasa (18/5).
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan di daerah itu ditemukan sejumlah permasalahan dalam pertanian yaitu sistem ijon, harga pupuk yang mahal, bahkan pupuk non subsidi susah didapatkan.
Menurutnya hadirnya PT. PPI di Pariaman dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama petani ekonomi rendah.
Sebelumnya, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) akan mengisi Pasar Jati Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) agar menghadirkan produk yang dijual dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
"Minggu (16/5) sudah mulai ada aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan PPI dengan Pemerintah Kota Pariaman (di Pasar Jati) sebagai tindak lanjut dari rapat hari ini," kata Komisaris PT. PPI Kapitra Ampera usai rapat dengan pemerintah setempat terkait hal tersebut di Pariaman.