Lubuk Sikaping, (ANTARA) - Hari pertama Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah sebagian besar pusat pertokoan yang berada di Pasar Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) terlihat tutup dan sepi dari aktivitas jual beli.
Pantauan di pusat pertokoan itu pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB, sebagian besar toko tutup dan situasi arus lalu lintas yang berada di depan pertokoan juga sepi.
Masyarakat hanya bisa membeli jajanan seperti sate, bakso, lontong yang membuka tenda di depan deretan ruko yang tutup.
"Banyaknya ruko yang tutup di pusat pertokoan Pasar Durian Tinggi Lubuk Sikaping kemungkinan disebabkan para pemilik toko masih berlebaran bersama keluarganya," kata Camat Lubuk Sikaping Nina Darmayanti di Lubuk Sikaping, Kamis.
Para pemilik toko sudah mulai menutup usaha semenjak Rabu malam sekitar pukul 00.00 WIB. Buka sampai tengah malam karena masyarakat masih banyak yang berbelanja kebutuhan Lebaran.
Pusat pertokoan ini menjual bermacam-macam kebutuhan masyarakat antara lain, elektronik, peralatan rumah tangga, grosir baju, kue, kebutuhan pangan, dan lainnya.
Ia juga mengatakan asal para pemilik toko juga beragam, ada yang berasal dari luar Kabupaten Pasaman seperti dari Bukittinggi, Pariaman meski kebanyakan asli orang Lubuk Sikaping.
"Mereka yang berasal dari luar Kabupaten Pasaman tentu akan berlebaran di kampung halaman mereka beberapa hari dulu. Sementara pemilik asal daerah setempat biasanya akan kembali membuka tokonya sore hari atau besok pagi," ujarnya. (*)
Pantauan di pusat pertokoan itu pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB, sebagian besar toko tutup dan situasi arus lalu lintas yang berada di depan pertokoan juga sepi.
Masyarakat hanya bisa membeli jajanan seperti sate, bakso, lontong yang membuka tenda di depan deretan ruko yang tutup.
"Banyaknya ruko yang tutup di pusat pertokoan Pasar Durian Tinggi Lubuk Sikaping kemungkinan disebabkan para pemilik toko masih berlebaran bersama keluarganya," kata Camat Lubuk Sikaping Nina Darmayanti di Lubuk Sikaping, Kamis.
Para pemilik toko sudah mulai menutup usaha semenjak Rabu malam sekitar pukul 00.00 WIB. Buka sampai tengah malam karena masyarakat masih banyak yang berbelanja kebutuhan Lebaran.
Pusat pertokoan ini menjual bermacam-macam kebutuhan masyarakat antara lain, elektronik, peralatan rumah tangga, grosir baju, kue, kebutuhan pangan, dan lainnya.
Ia juga mengatakan asal para pemilik toko juga beragam, ada yang berasal dari luar Kabupaten Pasaman seperti dari Bukittinggi, Pariaman meski kebanyakan asli orang Lubuk Sikaping.
"Mereka yang berasal dari luar Kabupaten Pasaman tentu akan berlebaran di kampung halaman mereka beberapa hari dulu. Sementara pemilik asal daerah setempat biasanya akan kembali membuka tokonya sore hari atau besok pagi," ujarnya. (*)