Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar uji publik aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring 2021 untuk memastikan tidak ada kendala sistem itu sehingga pelaksanaannya pada Juli 2021 lancar.
"Aplikasinya sudah dibangun Dinas Kominfo Sumbar. Kita lakukan uji publik dulu supaya saat PPDB 2021 digelar tidak ada lagi kendala teknis terkait aplikasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri di Padang, Minggu.
Uji publik dilakukan selama tiga hari, 3, 4,dan 5 Mei 2021, melibatkan ribuan calon peserta tingkat SMP dan sederajat.
Adib mengatakan uji publik yang dilakukan adalah tahap II dari beberapa tahapan yang akan dilewati dalam persiapan pelaksanaan PPDB 2021. Tahap I adalah input basis data siswa kelas IX SMP/MTs kabupaten dan kota se-Sumbar.
"Data itu sudah masuk. Jumlah yang terdata saat ini 97.251 orang. Sebagian besar dari siswa yang terdaftar itu akan ikut dalam uji publik aplikasi PPDB 2021," katanya.
Ia mengatakan hasil dari uji publik itu akan dievaluasi untuk penyempurnaan, mumpung masih cukup waktu sebelum PPDB 2021 dilaksanakan pada Juli 2021.
"Kita juga minta masukan dari berbagai pihak dalam penyempurnaannya," kata dia.
Pada PPDB daring 2021, peserta menghadapi persoalan teknis terkait dengan aplikasi. Peserta terpaksa harus mengulang semua prosedur hingga dua kali. Bahkan, ditemukan juga sistem yang "down" karena tidak sanggup menampung data yang banyak secara bersamaan.
Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman mengatakan kendala teknis yang dihadapi pada PPDB 2020 menjadi salah satu evaluasi dalam pembangunan aplikasi PPDB 2021.
Beberapa hal yang membedakan, kata dia, proses pemasukan data yang lebih disederhanakan dari PPDB 2020 sehingga aplikasi tidak "down" meski diakses ribuan orang dalam satu waktu.
"Kita juga menyediakan bandwidth yang cukup besar. Pada saat uji coba akan menggunakan bandwidth sebesar 500 MB. Kalau terkendala ditingkatkan menjadi 1 GB. Selain itu kita siapkan server khusus PPDB 2021," ujarnya.
Ia optimistis uji coba akan berjalan baik. Jika ada kendala akan segera diperbaiki sebelum pelaksanaan PPDB 2021.
"Aplikasinya sudah dibangun Dinas Kominfo Sumbar. Kita lakukan uji publik dulu supaya saat PPDB 2021 digelar tidak ada lagi kendala teknis terkait aplikasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri di Padang, Minggu.
Uji publik dilakukan selama tiga hari, 3, 4,dan 5 Mei 2021, melibatkan ribuan calon peserta tingkat SMP dan sederajat.
Adib mengatakan uji publik yang dilakukan adalah tahap II dari beberapa tahapan yang akan dilewati dalam persiapan pelaksanaan PPDB 2021. Tahap I adalah input basis data siswa kelas IX SMP/MTs kabupaten dan kota se-Sumbar.
"Data itu sudah masuk. Jumlah yang terdata saat ini 97.251 orang. Sebagian besar dari siswa yang terdaftar itu akan ikut dalam uji publik aplikasi PPDB 2021," katanya.
Ia mengatakan hasil dari uji publik itu akan dievaluasi untuk penyempurnaan, mumpung masih cukup waktu sebelum PPDB 2021 dilaksanakan pada Juli 2021.
"Kita juga minta masukan dari berbagai pihak dalam penyempurnaannya," kata dia.
Pada PPDB daring 2021, peserta menghadapi persoalan teknis terkait dengan aplikasi. Peserta terpaksa harus mengulang semua prosedur hingga dua kali. Bahkan, ditemukan juga sistem yang "down" karena tidak sanggup menampung data yang banyak secara bersamaan.
Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman mengatakan kendala teknis yang dihadapi pada PPDB 2020 menjadi salah satu evaluasi dalam pembangunan aplikasi PPDB 2021.
Beberapa hal yang membedakan, kata dia, proses pemasukan data yang lebih disederhanakan dari PPDB 2020 sehingga aplikasi tidak "down" meski diakses ribuan orang dalam satu waktu.
"Kita juga menyediakan bandwidth yang cukup besar. Pada saat uji coba akan menggunakan bandwidth sebesar 500 MB. Kalau terkendala ditingkatkan menjadi 1 GB. Selain itu kita siapkan server khusus PPDB 2021," ujarnya.
Ia optimistis uji coba akan berjalan baik. Jika ada kendala akan segera diperbaiki sebelum pelaksanaan PPDB 2021.