Pariaman (ANTARA) - Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pariaman, Sumatera Barat mulai mengikuti pesantren Ramadhan yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat guna pembinaan akhlak dan peningkatan hafalan generasi muda di daerah itu.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membina akhlak serta meningkatkan hafalan dan baca tulis Al-Quran siswa di Pariaman," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan pesantren Ramadhan tersebut dilaksanakan di sekolah siswa masing-masing pada minggu kedua dan ketiga bulan puasa.
Ia menyampaikan siswa yang menjadi peserta pada pesantren ramadhan tersebut yaitu untuk SD kelas 3, 4, 5 dan 6 sedangkan untuk SMP 7,8, dan 9.
Kegiatan tersebut, lanjutnya dimulai dari pagi hingga sekitar pukul 10.00-an dan diharapkan ditutup dengan pelaksanaan shalat dhuha.
"Pelaksanaannya sekitar dua jam," katanya.
Sekretaris Disdikpora Kota Pariaman, Hertati Taher mengatakan pihaknya memilih pelaksanaan pesantren ramadhan di sekolah dari pada di masjid karena sejumlah pertimbangan.
"Ada siswa itu yang jauh rumahnya dari masjid nanti akan menambah uang keluar untuk biaya, satu lagi mengatur di masjid akan sulit," ujarnya.
Ia mengatakan pada pelaksanaan pesantren ramadhan tersebut diterapkan protokol kesehatan serta menetapkan Senin, Selasa, Rabu untuk siswa perempuan atau salehah dan Kamis, Jumat, dan Sabtu untuk siswa laki-laki atau saleh.
Ia menyampaikan meskipun pelaksanaan sampai selesai shalat dhuha namun sejumlah sekolah ada yang mengakhirinya dengan shalat Zuhur.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut maka dapat mengisi hari-hari siswa dengan kegiatan yang positif. Setelah pelaksanaan Pesantren Ramadhan siswa libur hingga lebaran.
"Daripada siswa di rumah lebih baik mengikuti kegiatan yang dapat memperbaiki akhlak dan meningkatkan hafalan Al-Quran," tambahnya.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membina akhlak serta meningkatkan hafalan dan baca tulis Al-Quran siswa di Pariaman," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan pesantren Ramadhan tersebut dilaksanakan di sekolah siswa masing-masing pada minggu kedua dan ketiga bulan puasa.
Ia menyampaikan siswa yang menjadi peserta pada pesantren ramadhan tersebut yaitu untuk SD kelas 3, 4, 5 dan 6 sedangkan untuk SMP 7,8, dan 9.
Kegiatan tersebut, lanjutnya dimulai dari pagi hingga sekitar pukul 10.00-an dan diharapkan ditutup dengan pelaksanaan shalat dhuha.
"Pelaksanaannya sekitar dua jam," katanya.
Sekretaris Disdikpora Kota Pariaman, Hertati Taher mengatakan pihaknya memilih pelaksanaan pesantren ramadhan di sekolah dari pada di masjid karena sejumlah pertimbangan.
"Ada siswa itu yang jauh rumahnya dari masjid nanti akan menambah uang keluar untuk biaya, satu lagi mengatur di masjid akan sulit," ujarnya.
Ia mengatakan pada pelaksanaan pesantren ramadhan tersebut diterapkan protokol kesehatan serta menetapkan Senin, Selasa, Rabu untuk siswa perempuan atau salehah dan Kamis, Jumat, dan Sabtu untuk siswa laki-laki atau saleh.
Ia menyampaikan meskipun pelaksanaan sampai selesai shalat dhuha namun sejumlah sekolah ada yang mengakhirinya dengan shalat Zuhur.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut maka dapat mengisi hari-hari siswa dengan kegiatan yang positif. Setelah pelaksanaan Pesantren Ramadhan siswa libur hingga lebaran.
"Daripada siswa di rumah lebih baik mengikuti kegiatan yang dapat memperbaiki akhlak dan meningkatkan hafalan Al-Quran," tambahnya.