Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang kembali menggelar wisuda secara daring pada wisuda I 2021, Sabtu 27 Februari 2021 meluluskan 1.781 mahasiswa.
"Tahun ini masih merupakan tahun yang cukup berat bagi dunia pendidikan, karena dampak pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Walaupun demikian, pengalaman dalam masa pandemi selama satu tahun ini memaksa kita agar tridarma perguruan tetap berjalan," kata Rektor Unand Yuliandri di Padang, Sabtu.
Menurut dia prosesi wisuda daring di masa pandemi memberi pesan proses pendidikan mengharuskan kolaborasi.
"Kolaborasi paling nyata adalah antara universitas dengan orang tua/wali mahasiswa karena mahasiswa ada yang belajar dari rumah, termasuk prosesi pemindahan jambul pun kita lakukan bersama," kata dia.
Ia menyadari tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan simbiosis mutualisme dengan mahasiswa dan orang tua.
Oleh karena itu, kampus selalu mengharapkan dukungan dari orang tua mahasiswa karena tuntutan penyelenggaraan pendidikan tinggi hari ini tidak hanya sekadar mendidik mahasiswa agar menjadi sarjana, namun juga sampai pada titik bagaimana ilmu yang mereka peroleh bisa diimplementasikan dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, ujarnya.
Kepada wisudawaan rektor berharap gelar yang diperoleh hari ini tidak menjadi salah satu pembatas untuk terus memperdalam ilmunya serta mengamalkannya untuk kemaslahatan bangsa, negara, agama dan masyarakat.
Bila setelah ini ada yang masuk ke dunia kerja, dengan membuka lapangan kerja sendiri atau mengabdi pada instansi pemerintah maupun swasta, Rektor berpesa agat tetap menjadi orang yang idealis.
"Peliharalah idealisme yang dipupuk selama ini, jaga integritas saudara, nama baik almamater," katanya.
Sementara Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan semoga ilmu dan gelar yang diperoleh bisa bermanfaat.
Ia menyampaikan pemprov Sumbar siap berkolaborasi dengan Universitas Andalas dalam rangka kemajuan dunia pendidikan dan pembangunan di Sumbar.
***3***
"Tahun ini masih merupakan tahun yang cukup berat bagi dunia pendidikan, karena dampak pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Walaupun demikian, pengalaman dalam masa pandemi selama satu tahun ini memaksa kita agar tridarma perguruan tetap berjalan," kata Rektor Unand Yuliandri di Padang, Sabtu.
Menurut dia prosesi wisuda daring di masa pandemi memberi pesan proses pendidikan mengharuskan kolaborasi.
"Kolaborasi paling nyata adalah antara universitas dengan orang tua/wali mahasiswa karena mahasiswa ada yang belajar dari rumah, termasuk prosesi pemindahan jambul pun kita lakukan bersama," kata dia.
Ia menyadari tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan simbiosis mutualisme dengan mahasiswa dan orang tua.
Oleh karena itu, kampus selalu mengharapkan dukungan dari orang tua mahasiswa karena tuntutan penyelenggaraan pendidikan tinggi hari ini tidak hanya sekadar mendidik mahasiswa agar menjadi sarjana, namun juga sampai pada titik bagaimana ilmu yang mereka peroleh bisa diimplementasikan dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, ujarnya.
Kepada wisudawaan rektor berharap gelar yang diperoleh hari ini tidak menjadi salah satu pembatas untuk terus memperdalam ilmunya serta mengamalkannya untuk kemaslahatan bangsa, negara, agama dan masyarakat.
Bila setelah ini ada yang masuk ke dunia kerja, dengan membuka lapangan kerja sendiri atau mengabdi pada instansi pemerintah maupun swasta, Rektor berpesa agat tetap menjadi orang yang idealis.
"Peliharalah idealisme yang dipupuk selama ini, jaga integritas saudara, nama baik almamater," katanya.
Sementara Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan semoga ilmu dan gelar yang diperoleh bisa bermanfaat.
Ia menyampaikan pemprov Sumbar siap berkolaborasi dengan Universitas Andalas dalam rangka kemajuan dunia pendidikan dan pembangunan di Sumbar.
***3***