Agam (ANTARA) - Harga sayur mayur di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat turun sebesar Rp1.000 sampai Rp10 ribu per kilogram menjelang Natal 2020 dan tahun baru 2021.


Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Nelfia Fauzana di Lubukbasung, Jumat, mengatakan harga sayur yang turun itu berupa bawang prey dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kilogram, buncis dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram.


Lalu, cabe rawit dari Rp60 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram dan bawang putih dari Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram.


Ia mengatakan, harga itu turun akibat pasokan cukup banyak di pedagang pengumpul setelah para petani sedang panen raya.


Ini sesuai dengan hukum ekonomi, apabila pasokan banyak maka harga akan turun.


Ia menambahkan, untuk harga yang naik berupa bawang merah dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram dan harga wartel dari Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram.


Sedangkan harga yang normal berupa beras benang pulau Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp12 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp11,5 ribu per kilogram, beras benang paluang Rp11 ribu per kilogram.


Semetara beras kuruik kusuik Rp13,5 ribu per kilogram, beras dolog Rp9,5 ribu per kilogram, gula pasir lokal Rp14 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp55 ribu per ekor.


Harga ayam kampung Rp65 ribu per ekor, daging sapi Rp120 ribu per kilogram, hati sapi Rp120 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp2.500 per butir, telur ayam ras Rp2 ribu per butir, telur bebek Rp2.500 ribu per butir.


Selain itu cabe merah Rp60 ribu per kilogram, kentang Rp12 ribu per kilogram, jengkol Rp1.000 per butir, petai Rp10 ribu per ikat, ikan asin teri Rp60 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp24 ribu per kilogram, ikan kembung Rp35 ribu per kilogram, ikan tuna Rp40 ribu per kilogram dan ikan nila Rp20 ribu per kilogram.


"Ini berdasarkan data harga yang kita pantau di pasar tradisioal" katanya. ***1***



 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024