Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersiap melaksanakan even internasional Tour de Singkarak (TdS) pada 2021 setelah absen pada 2020 karena pandemi COVID-19.
"Kita sudah mengalokasikan anggaran untuk TdS 2021. Prinsipnya even itu akan tetap digelar. Namun keputusan akhir tetap mempertimbangkan kondisi saat pelaksanaan," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu Rapat Koordinasi Persiapan Tour de Singkarak 2021 bersama Dinas Pariwisata Kab/Kota se-Sumbar, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi di Padang.
Ia mengatakan TdS merupakan aset yang harus terus dijaga keberadaannya sebagai even olahraga internasional yang bernilai promosi kepariwisataan. Saat ini TdS telah resmi terdaftar pada Kementerian Hukum & HAM RI sebagai aset tak berwujud milik Sumbar.
"Arti penting dari aset ini adalah sebagai even yang memiliki "news value" untuk mempromosikan seluruh potensi kepariwisataan Sumbar," katanya.
Menurutnya saat ini sejumlah Provinsi tetangga bahkan sudah menyadari dan mulai melirik manfaat dari even ini. Contoh paling jelas yang sudah bergabung dalam pelaksanaan tahun 2019 yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh (Jambi).
Untuk tahun-tahun selanjutnya, Novrial menyebut pihaknya sudah menjajaki kemungkinan Provinsi Bengkulu dan Riau bergabung menggelar TdS melintasi daerahnya sebagai event promosi bersama untuk manfaat yang lebih luas.
"Jadi ini sifatnya sudah lintas provinsi, bukan hanya Sumbar," ujarnya.
Novrial mengatakan pelaksanaan TdS 2021 akan dijadikan sebagai jembatan untuk penyelenggaraan tahun 2022 yang mandiri. Maksudnya, Pemprov Sumbar akan mengupayakan pelaksanaan selanjutnya diselenggarakan oleh pihak swasta.
"Ini tentu sangat memungkinkan namun dengan catatan penyelenggaraan tahun 2021 harus sukses sehingga bisa menarik minat pihak swasta karena memiliki nilai ekonomi di dalamnya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan promosi virtual," kata dia.
Tour de Singkarak adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumbar sejak 2009. Sejak 2019, penyelenggaraanya semakin luas ke Provinsi Jambi. Namun pada 2020 TdS tidak terlaksana karena pandemi COVID-19.***3***
"Kita sudah mengalokasikan anggaran untuk TdS 2021. Prinsipnya even itu akan tetap digelar. Namun keputusan akhir tetap mempertimbangkan kondisi saat pelaksanaan," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu Rapat Koordinasi Persiapan Tour de Singkarak 2021 bersama Dinas Pariwisata Kab/Kota se-Sumbar, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi di Padang.
Ia mengatakan TdS merupakan aset yang harus terus dijaga keberadaannya sebagai even olahraga internasional yang bernilai promosi kepariwisataan. Saat ini TdS telah resmi terdaftar pada Kementerian Hukum & HAM RI sebagai aset tak berwujud milik Sumbar.
"Arti penting dari aset ini adalah sebagai even yang memiliki "news value" untuk mempromosikan seluruh potensi kepariwisataan Sumbar," katanya.
Menurutnya saat ini sejumlah Provinsi tetangga bahkan sudah menyadari dan mulai melirik manfaat dari even ini. Contoh paling jelas yang sudah bergabung dalam pelaksanaan tahun 2019 yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh (Jambi).
Untuk tahun-tahun selanjutnya, Novrial menyebut pihaknya sudah menjajaki kemungkinan Provinsi Bengkulu dan Riau bergabung menggelar TdS melintasi daerahnya sebagai event promosi bersama untuk manfaat yang lebih luas.
"Jadi ini sifatnya sudah lintas provinsi, bukan hanya Sumbar," ujarnya.
Novrial mengatakan pelaksanaan TdS 2021 akan dijadikan sebagai jembatan untuk penyelenggaraan tahun 2022 yang mandiri. Maksudnya, Pemprov Sumbar akan mengupayakan pelaksanaan selanjutnya diselenggarakan oleh pihak swasta.
"Ini tentu sangat memungkinkan namun dengan catatan penyelenggaraan tahun 2021 harus sukses sehingga bisa menarik minat pihak swasta karena memiliki nilai ekonomi di dalamnya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan promosi virtual," kata dia.
Tour de Singkarak adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumbar sejak 2009. Sejak 2019, penyelenggaraanya semakin luas ke Provinsi Jambi. Namun pada 2020 TdS tidak terlaksana karena pandemi COVID-19.***3***