Padang (ANTARA) - Perbankan milik pemerintah provinsi, kabupaten/kota di Sumatera Barat, Bank Nagari segera "Go International" dengan meluncurkan produk baru bernama Asian Payment Network (APN) yang berguna untuk memudahkan wisatawan berwisata tanpa perlu membawa uang tunai dari negara asalnya.
"Bila ini sudah diluncurkan maka kartu ATM Bank Nagari kita ini nantinya bisa digunakan di beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Korea Selatan," kata Direktur Keuangan Bank Nagari Sania Putra serta didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Idrianis di Padang, Jumat.
Produk tersebut sangat berguna untuk wisatawan yang ingin berwisata baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri karena hanya cukup membawa kartu Bank Nagari saja untuk mengambil mata uang di negara tempat kita berwisata.
"Misalnya saya ingin berlibur ke negara Thailand dan saya menarik mata uang Thailand di ATM negara itu maka akan keluar mata uang baht dan rupiah saya juga langsung terpotong begitupun orang luar yang menarik rupiah disini maka uangnya juga langsung terpotong," jelasnya.
Ia mengatakan alasan memilih kartu Asian Payment Network itu karena wisatawan Indonesia banyak yang berwisata ke negara-negara tersebut, begitupun wisatawan dari negara tersebut banyak berwisata ke negara ini khususnya Sumbar.
"Sebelum pandemi dapat kita lihat penerbangan dari Malaysia setiap harinya ada beberapa kali, artinya mana wisatawannya yang paling banyak nah itu negara yang kita kejar," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan untuk izin peluncuran produk tersebut sudah keluar namun karena pandemi saat ini masih melanda akhirnya peluncuran tersebut hingga saat ini harus tertunda.
"Kita masih menunggu sampai keadaan mulai membaik serta penerbangan ke luar sudah mulai dibuka lagi," ujarnya.
Kemudian, terkait peluncuran produk tersebut pihaknya sudah berkordinasi dengan kawan-kawan yang berada di bidang pariwisata karena memang produk ini diluncurkan untuk mendukung pariwisata di Sumbar.
"Saat ini kita hanya menunggu sampai pariwisata bangkit lagi dan Malaysia buka penerbangan ke kita karena target peluncuran produk ini adalah wisatawan dalam rangka memajukan pariwisata Sumatera Barat," ujarnya.***1***
"Bila ini sudah diluncurkan maka kartu ATM Bank Nagari kita ini nantinya bisa digunakan di beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Korea Selatan," kata Direktur Keuangan Bank Nagari Sania Putra serta didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Idrianis di Padang, Jumat.
Produk tersebut sangat berguna untuk wisatawan yang ingin berwisata baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri karena hanya cukup membawa kartu Bank Nagari saja untuk mengambil mata uang di negara tempat kita berwisata.
"Misalnya saya ingin berlibur ke negara Thailand dan saya menarik mata uang Thailand di ATM negara itu maka akan keluar mata uang baht dan rupiah saya juga langsung terpotong begitupun orang luar yang menarik rupiah disini maka uangnya juga langsung terpotong," jelasnya.
Ia mengatakan alasan memilih kartu Asian Payment Network itu karena wisatawan Indonesia banyak yang berwisata ke negara-negara tersebut, begitupun wisatawan dari negara tersebut banyak berwisata ke negara ini khususnya Sumbar.
"Sebelum pandemi dapat kita lihat penerbangan dari Malaysia setiap harinya ada beberapa kali, artinya mana wisatawannya yang paling banyak nah itu negara yang kita kejar," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan untuk izin peluncuran produk tersebut sudah keluar namun karena pandemi saat ini masih melanda akhirnya peluncuran tersebut hingga saat ini harus tertunda.
"Kita masih menunggu sampai keadaan mulai membaik serta penerbangan ke luar sudah mulai dibuka lagi," ujarnya.
Kemudian, terkait peluncuran produk tersebut pihaknya sudah berkordinasi dengan kawan-kawan yang berada di bidang pariwisata karena memang produk ini diluncurkan untuk mendukung pariwisata di Sumbar.
"Saat ini kita hanya menunggu sampai pariwisata bangkit lagi dan Malaysia buka penerbangan ke kita karena target peluncuran produk ini adalah wisatawan dalam rangka memajukan pariwisata Sumatera Barat," ujarnya.***1***