Arosuka (ANTARA) - Warga Kenagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengkreasikan kebun stroberi menjadi objek wisata yang menarik dikunjungi wisatawan.
Salah seorang pengelola objek wisata kebun stroberi, Rasmanikar di Alahan Panjang, Senin, mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kebun stroberi terus meningkat semenjak pertama kali dibuka.
Menurut dia salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke kebun stroberi ialah adanya tugu stroberi yang baru saja selesai dibangun. Kemudian tempatnya yang strategis karena tidak jauh dari pinggiran jalan raya dan berseberangan dengan objek wisata vila danau atas.
"Kebun stroberi yang luasnya lebih kurang setengah hektare tersebut juga disusun rapi sehingga para pengunjung dapat memanfaatkan keindahannya sebagai tempat berfoto," ucap dia.
Ia mengatakan selain dimanfaatkan sebagai tempat berfoto. Pengunjung juga dapat memetik langsung buah stroberi di kebun untuk dibawa pulang.
"Stroberi yang sudah dipetik tersebut dijual Rp100 ribu per kilogramnya. Kemudian tiket masuk ke kebun hanya Rp5.000 per orang," kata dia.
Ia mengatakan kendati di tengah pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19) objek wisata kebun stroberi yang bertempat di Kenagarian Alahan Panjang tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan seperti setiap pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Ia menyebutkan para pengunjung objek wisata kebun stroberi tersebut berasal dari berbagai daerah seperti dari Kerinci, Padang, Kota Solok, Pekanbaru, dan beberapa daerah lainnya termasuk warga setempat.
"Ide pembuatan objek wisata kebun stroberi ini berawal dari kesulitan saya dalam menjual hasil panen stroberi. Tentunya dengan adanya objek wisata ini stroberi bernilai jual tinggi," kata dia.
Ia mengatakan ke depannya lahan kebun stroberi tersebut akan diperluas. Sehingga pengunjung dapat menikmati objek wisata tersebut. "Selain itu, kami juga berharap objek wisata yang baru saja dibuka ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat," ucapnya.
Disamping itu, salah seorang pengunjung Nela Murni (21) mengatakan dirinya baru pertama kali mengunjungi objek wisata itu. Ia mengetahui informasi mengenai objek wisata kebun stroberi melalui sosial media instagram.
"Saya melihatnya di Instagram sepertinya menarik dan unik. Apalagi ada tugu stroberinya. Ternyata setelah dikunjungi langsung memang menarik," kata dia.
Menurut dia banyak objek wisata di Kecamatan Lembah Gumanti yang sangat menarik dan berpotensi dikembangkan. Namun masih banyak yang belum terkelola dengan baik.
"Kami berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus dalam pengelolaan pariwisata. Karena sebetulnya pariwisata juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah," ujar dia. ***1***
Salah seorang pengelola objek wisata kebun stroberi, Rasmanikar di Alahan Panjang, Senin, mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata kebun stroberi terus meningkat semenjak pertama kali dibuka.
Menurut dia salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke kebun stroberi ialah adanya tugu stroberi yang baru saja selesai dibangun. Kemudian tempatnya yang strategis karena tidak jauh dari pinggiran jalan raya dan berseberangan dengan objek wisata vila danau atas.
"Kebun stroberi yang luasnya lebih kurang setengah hektare tersebut juga disusun rapi sehingga para pengunjung dapat memanfaatkan keindahannya sebagai tempat berfoto," ucap dia.
Ia mengatakan selain dimanfaatkan sebagai tempat berfoto. Pengunjung juga dapat memetik langsung buah stroberi di kebun untuk dibawa pulang.
"Stroberi yang sudah dipetik tersebut dijual Rp100 ribu per kilogramnya. Kemudian tiket masuk ke kebun hanya Rp5.000 per orang," kata dia.
Ia mengatakan kendati di tengah pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19) objek wisata kebun stroberi yang bertempat di Kenagarian Alahan Panjang tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan seperti setiap pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Ia menyebutkan para pengunjung objek wisata kebun stroberi tersebut berasal dari berbagai daerah seperti dari Kerinci, Padang, Kota Solok, Pekanbaru, dan beberapa daerah lainnya termasuk warga setempat.
"Ide pembuatan objek wisata kebun stroberi ini berawal dari kesulitan saya dalam menjual hasil panen stroberi. Tentunya dengan adanya objek wisata ini stroberi bernilai jual tinggi," kata dia.
Ia mengatakan ke depannya lahan kebun stroberi tersebut akan diperluas. Sehingga pengunjung dapat menikmati objek wisata tersebut. "Selain itu, kami juga berharap objek wisata yang baru saja dibuka ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat," ucapnya.
Disamping itu, salah seorang pengunjung Nela Murni (21) mengatakan dirinya baru pertama kali mengunjungi objek wisata itu. Ia mengetahui informasi mengenai objek wisata kebun stroberi melalui sosial media instagram.
"Saya melihatnya di Instagram sepertinya menarik dan unik. Apalagi ada tugu stroberinya. Ternyata setelah dikunjungi langsung memang menarik," kata dia.
Menurut dia banyak objek wisata di Kecamatan Lembah Gumanti yang sangat menarik dan berpotensi dikembangkan. Namun masih banyak yang belum terkelola dengan baik.
"Kami berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus dalam pengelolaan pariwisata. Karena sebetulnya pariwisata juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah," ujar dia. ***1***