Arosuka (ANTARA) - Tingkat kunjungan ke perpustakaan umum Kabupaten Solok, Sumatera Barat menurun akibat pandemi Corona Virus Disaese (COVID-19).
"Saat ini jumlah pengunjung yang berkunjung ke perpustakaan umum memang menurun akibat pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Solok, Nofiarman di Koto Baru, Senin.
Menurut dia hal itu juga disebabkan karena proses belajar dan mengajar para siswa dan mahasiswa di Kabupaten Solok yang dipindahkan ke rumah akibat pandemi COVID-19.
"Biasanya sebelum pandemi COVID-19, jumlah kunjungan ke perpustakaan selalu ramai," ujar dia.
Ia menyebutkan biasanya para pengunjung perpustakaan umum tersebut berasal dari berbagai kalangan yakni murid Sekolah Dasar, SMP, siswa SMA, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum lainnya di Kabupaten Solok.
"Kendati tingkat kunjungan berkurang. Namun perpustakaan umum tetap dibuka dengan tetap menerapkan protokol COVID-19," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap pelayanan di perpustakaan umum tetap mematuhi protokol COVID-19 dengan menyediakan air dan sabun pencuci tangan, menyediakan tempat agar tetap jaga jarak, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Ia juga menyebutkan jenis koleksi buku di perpustakaan umum Kabupaten Solok juga beragam yakni mulai dari buku pelajaran, buku agama, buku sastra, dan buku bacaan lainnya.
"Selain itu, di perpustakaan umum ini kita juga menyediakan internet gratis bagi siswa dan mahasiswa yang akan melaksanakan sekolah daring selama pandemi COVID-19," ucapnya.
Ia mengimbau bagi masyarakat yang merasa kesusahan paket internet saat pelaksanaan sekolah daring maka bisa belajar di perpustakaan umum dengan tetap mematuhi protokol COVID-19.
"Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin membaca buku dan tidak sempat langsung ke perpustakaan, juga bisa meminjamnya melalui aplikasi ISolokKab," ujar dia.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap produktif membaca buku kendati di tengah pandemi COVID-19. "Karena dengan membaca buku akan menambah wawasan kita," kata dia. ***3***
"Saat ini jumlah pengunjung yang berkunjung ke perpustakaan umum memang menurun akibat pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Solok, Nofiarman di Koto Baru, Senin.
Menurut dia hal itu juga disebabkan karena proses belajar dan mengajar para siswa dan mahasiswa di Kabupaten Solok yang dipindahkan ke rumah akibat pandemi COVID-19.
"Biasanya sebelum pandemi COVID-19, jumlah kunjungan ke perpustakaan selalu ramai," ujar dia.
Ia menyebutkan biasanya para pengunjung perpustakaan umum tersebut berasal dari berbagai kalangan yakni murid Sekolah Dasar, SMP, siswa SMA, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum lainnya di Kabupaten Solok.
"Kendati tingkat kunjungan berkurang. Namun perpustakaan umum tetap dibuka dengan tetap menerapkan protokol COVID-19," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan setiap pelayanan di perpustakaan umum tetap mematuhi protokol COVID-19 dengan menyediakan air dan sabun pencuci tangan, menyediakan tempat agar tetap jaga jarak, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Ia juga menyebutkan jenis koleksi buku di perpustakaan umum Kabupaten Solok juga beragam yakni mulai dari buku pelajaran, buku agama, buku sastra, dan buku bacaan lainnya.
"Selain itu, di perpustakaan umum ini kita juga menyediakan internet gratis bagi siswa dan mahasiswa yang akan melaksanakan sekolah daring selama pandemi COVID-19," ucapnya.
Ia mengimbau bagi masyarakat yang merasa kesusahan paket internet saat pelaksanaan sekolah daring maka bisa belajar di perpustakaan umum dengan tetap mematuhi protokol COVID-19.
"Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin membaca buku dan tidak sempat langsung ke perpustakaan, juga bisa meminjamnya melalui aplikasi ISolokKab," ujar dia.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap produktif membaca buku kendati di tengah pandemi COVID-19. "Karena dengan membaca buku akan menambah wawasan kita," kata dia. ***3***