Padang, (ANTARA) - Harga bawang merah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat naik mencapai Rp50.000 per kilogram dibandingkan dengan harga sebelumnya hanya Rp36.000 per kilogram.
Seorang pedagang di Pasar Raya Padang Silma Adinda (40) di Padang, Senin mengatakan kenaikan harga bawang merah tersebut sudah sejak empat hari yang lalu.
Ia menyebutkan selain bawang merah, harga cabai juga naik. Cabai merah mencapai Rp30.000 per kilogram dibandingkan dengan sebelumnya hanya Rp15.000 per kilogram, cabai hijau Rp22.000 per kilogram sebelumnya hanya Rp14.000 per kilogram.
Kemudian harga cabai rawit juga naik Rp30.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp18.000 per kilogram.
"Kenaikannya sejak dua hari yang lalu," ujar dia.
Akan tetapi sejumlah komoditas lainnya mengalami penurunan harga. Ia menyebutkan berupa bawang putih turun dari Rp42.000 menjadi Rp34.000 per kilogram. Harga bawang bombai jadi Rp36.000 dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram.
"Kemudian harga tomat masih stabil Rp7.000 per kilogram, kentang Rp,12.000 per kilogram, dan jahe Rp32.000 per kilogram," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan semenjak pandemi COVID-19, dagangannya selalu sepi pembeli.
"Akan tetapi beberapa waktu yang lalu mulai ramai. Mungkin untuk persiapan Ramadhan dan untuk distok juga. Karena pasar sembako akan tutup selama tiga hari mulai Rabu, Kamis, dan Jumat. Untuk penyemprotan disinfektan," kata dia.
Ia juga mengatakan selama berjualan ia selalu menyediakan carian pembersih tangan, pakai masker dan menjaga jarak dengan para pembeli untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
Seorang pedagang sembako Murni (41) menyebutkan beberapa komoditas lainnya mengalami kenaikan harga berupa kacang tanah Rp28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram. Kemudian gula aren Rp27.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram.
"Namun harga gula pasir sudah mulai turun Rp19.000 per kilogram dari sebelumnya Rp21.000 per kilogram," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan harga sembako lainnya berupa minyak curah masih stabil Rp11 ribu per kilogram, minyak sari murni berat 1 liter Rp11 ribu, garam Rp2 ribu per bungkus dan beberapa sembako lainnya.
Pedagang lainnya Madi (35) menyebutkan harga telur masih stabil berupa telur ayam ras Rp1.400 per butir dan telur itik Rp2.000 per butir.
"Meskipun harga telur masih stabil, tetapi sejak pandemi COVID-19 pembeli sangat sepi, tidak seperti biasanya," kata dia. (*)
Seorang pedagang di Pasar Raya Padang Silma Adinda (40) di Padang, Senin mengatakan kenaikan harga bawang merah tersebut sudah sejak empat hari yang lalu.
Ia menyebutkan selain bawang merah, harga cabai juga naik. Cabai merah mencapai Rp30.000 per kilogram dibandingkan dengan sebelumnya hanya Rp15.000 per kilogram, cabai hijau Rp22.000 per kilogram sebelumnya hanya Rp14.000 per kilogram.
Kemudian harga cabai rawit juga naik Rp30.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp18.000 per kilogram.
"Kenaikannya sejak dua hari yang lalu," ujar dia.
Akan tetapi sejumlah komoditas lainnya mengalami penurunan harga. Ia menyebutkan berupa bawang putih turun dari Rp42.000 menjadi Rp34.000 per kilogram. Harga bawang bombai jadi Rp36.000 dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram.
"Kemudian harga tomat masih stabil Rp7.000 per kilogram, kentang Rp,12.000 per kilogram, dan jahe Rp32.000 per kilogram," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan semenjak pandemi COVID-19, dagangannya selalu sepi pembeli.
"Akan tetapi beberapa waktu yang lalu mulai ramai. Mungkin untuk persiapan Ramadhan dan untuk distok juga. Karena pasar sembako akan tutup selama tiga hari mulai Rabu, Kamis, dan Jumat. Untuk penyemprotan disinfektan," kata dia.
Ia juga mengatakan selama berjualan ia selalu menyediakan carian pembersih tangan, pakai masker dan menjaga jarak dengan para pembeli untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
Seorang pedagang sembako Murni (41) menyebutkan beberapa komoditas lainnya mengalami kenaikan harga berupa kacang tanah Rp28.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram. Kemudian gula aren Rp27.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram.
"Namun harga gula pasir sudah mulai turun Rp19.000 per kilogram dari sebelumnya Rp21.000 per kilogram," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan harga sembako lainnya berupa minyak curah masih stabil Rp11 ribu per kilogram, minyak sari murni berat 1 liter Rp11 ribu, garam Rp2 ribu per bungkus dan beberapa sembako lainnya.
Pedagang lainnya Madi (35) menyebutkan harga telur masih stabil berupa telur ayam ras Rp1.400 per butir dan telur itik Rp2.000 per butir.
"Meskipun harga telur masih stabil, tetapi sejak pandemi COVID-19 pembeli sangat sepi, tidak seperti biasanya," kata dia. (*)