Padang, (ANTARA) - PT Semen Padang melakukan pemberian vaksin influenza untuk seluruh karyawan guna meningkatkan daya tahan tubuh di tengah mewabahnya Corona Virus Disease (COVID-19) bekerja sama dengan Semen Padang Hospital.
"Pemberian vaksin juga untuk kesehatan tubuh dan mendeteksi sejak dini penyebaran COVID-19," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan Oktoweri di Padang, Senin.
Pemberian vaksin digelar di lima lokasi di lingkungan PT Semen Padang, yaitu di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Pusat, Kantor Indarung V, Kantor Tambang, Kantor Pengantongan Teluk Bayur dan SPH.
Menurutnya pemberian vaksin merupakan kebijakan Semen Indonesia Grup dan juga bagian dari upaya Semen Padang mendukung pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, dan juga untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Vaksin influenza diberikan, karena sulit membedakan orang yang terserang flu dengan gejala virus corona.
"Ciri-ciri flu dan gejala covid 19 hampir sama. Tapi kalau sudah diberikan vaksin, namun masih menunjukan gelaja COVID-19, maka itu bukan flu," ujarnya.
Di samping memberikan vaksin, Oktoweri juga mengimbau agar seluruh karyawan untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sesering mungkin, dan tidak datang ke acara masal.
"Bagi yang merasa flu, pilek dan batuk, segera datangi rumah sakit atau klinik untuk memeriksakan kesehatannya, serta ambil cuti sakit. Ini tujuannya untuk mengurangi merebaknya COVID-19," ujarnya.
Kepala Departemen SDM PT Semen Padang R. Trisandi Hendrawan menyampaikan pemberian vaksin influenza ini juga arahan dari Kementerian BUMN melalui Direksi Semen Padang, dan pemberian vaksin ini minimal dapat mencegah ada karyawan terserang COVID-19.
"Ada sekitar 3.000 vaksin yang disediakan oleh Semen Padang Hospital, pemberian vaksin ini terbatas, hanya untuk karyawan dan karyawati, termasuk istri dan suaminya. Kalau untuk istri dan suaminya, pemberian vaksin dilakukan di Klinik SPH," katanya.
Bagi karyawan yang terserang flu, tambah Trisandi, harus dikarantina, paling tidak di rumah. Untuk itu, pihaknya akan membuat kebijakan untuk mengurangi kontak sosial di lingkungan tempat kerja, sehingga karyawan yang flu nantinya bisa kerja di rumah.
"Kita buat aturannya. Kalau ada yang flu, bisa kerja di rumah dengan memanfaatkan komunikasi media sosial dan teknologi informasi agar kerja di rumah bisa berjalan maksimal," katanya.
Direktur Semen Padang Hospital Kolonel CKM (Purn) dr Farhaan Abdullah mengatakan, ada lima tim yang diturunkan dalam pemberian vaksin terhadap karyawan Semen Padang.
Selain pemberian vaksin, juga dilakukan pendataan terhadap karyawan dan karyawati yang diberikan vaksin. Pendataan berupa apakah ada dari karyawan yang belakang ini berpergian keluar kota atau kontak dengan orang suspect maupun positif COVID-19.
"Kalau ada, akan masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP). Nama-nama ODP akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Padang dan Dinas Kesehatan Provinsi, karena saat ini telah dibentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 yang diketuai oleh Kepala BPBD Sumbar," katanya.
"Pemberian vaksin juga untuk kesehatan tubuh dan mendeteksi sejak dini penyebaran COVID-19," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan Oktoweri di Padang, Senin.
Pemberian vaksin digelar di lima lokasi di lingkungan PT Semen Padang, yaitu di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Pusat, Kantor Indarung V, Kantor Tambang, Kantor Pengantongan Teluk Bayur dan SPH.
Menurutnya pemberian vaksin merupakan kebijakan Semen Indonesia Grup dan juga bagian dari upaya Semen Padang mendukung pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, dan juga untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Vaksin influenza diberikan, karena sulit membedakan orang yang terserang flu dengan gejala virus corona.
"Ciri-ciri flu dan gejala covid 19 hampir sama. Tapi kalau sudah diberikan vaksin, namun masih menunjukan gelaja COVID-19, maka itu bukan flu," ujarnya.
Di samping memberikan vaksin, Oktoweri juga mengimbau agar seluruh karyawan untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sesering mungkin, dan tidak datang ke acara masal.
"Bagi yang merasa flu, pilek dan batuk, segera datangi rumah sakit atau klinik untuk memeriksakan kesehatannya, serta ambil cuti sakit. Ini tujuannya untuk mengurangi merebaknya COVID-19," ujarnya.
Kepala Departemen SDM PT Semen Padang R. Trisandi Hendrawan menyampaikan pemberian vaksin influenza ini juga arahan dari Kementerian BUMN melalui Direksi Semen Padang, dan pemberian vaksin ini minimal dapat mencegah ada karyawan terserang COVID-19.
"Ada sekitar 3.000 vaksin yang disediakan oleh Semen Padang Hospital, pemberian vaksin ini terbatas, hanya untuk karyawan dan karyawati, termasuk istri dan suaminya. Kalau untuk istri dan suaminya, pemberian vaksin dilakukan di Klinik SPH," katanya.
Bagi karyawan yang terserang flu, tambah Trisandi, harus dikarantina, paling tidak di rumah. Untuk itu, pihaknya akan membuat kebijakan untuk mengurangi kontak sosial di lingkungan tempat kerja, sehingga karyawan yang flu nantinya bisa kerja di rumah.
"Kita buat aturannya. Kalau ada yang flu, bisa kerja di rumah dengan memanfaatkan komunikasi media sosial dan teknologi informasi agar kerja di rumah bisa berjalan maksimal," katanya.
Direktur Semen Padang Hospital Kolonel CKM (Purn) dr Farhaan Abdullah mengatakan, ada lima tim yang diturunkan dalam pemberian vaksin terhadap karyawan Semen Padang.
Selain pemberian vaksin, juga dilakukan pendataan terhadap karyawan dan karyawati yang diberikan vaksin. Pendataan berupa apakah ada dari karyawan yang belakang ini berpergian keluar kota atau kontak dengan orang suspect maupun positif COVID-19.
"Kalau ada, akan masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP). Nama-nama ODP akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Padang dan Dinas Kesehatan Provinsi, karena saat ini telah dibentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 yang diketuai oleh Kepala BPBD Sumbar," katanya.