Pariaman (ANTARA) - Salah seorang peserta Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) di Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat Burhan mengatakan setoran senilai Rp1.500.000 untuk organisasi itu berfungsi untuk menyucikan uang yang akan diterimanya yang mencapai Rp3 miliar.
"Hal ini saya tanya langsung kepada Ketua IMD Padang Pariaman Mery Heryenti dan dia menjawab seperti itu," kata dia di V Koto Timur, Sabtu.
Ia mengatakan dari keterangan Ketua IMD Padang Pariaman tersebut diketahui penyucian itu dilakukan dengan memberikan uang dari peserta kepada anak yatim sehingga uang yang akan diterima mencapai miliaran rupiah menjadi bersih.
Dalam artian lain, lanjutnya uang setoran tersebut bertujuan untuk menghubungkan antara uang yang diberikan dengan uang yang akan diterima.
"Ya tentu kami berharap, karena untungnya besar," katanya.
Ia menyampaikan di daerah itu belum ada yang mendapatkan uang miliaran rupiah karena uang dijanjikan akan diberikan serentak kepada seluruh peserta di akhir Maret 2020.
Sementara itu, Wali Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Muslim Nur mengatakan penerimaan peserta dari IMD yaitu dengan datang dari rumah ke rumah dan setidaknya ada 30 warga yang menjadi peserta IMD tersebut.
"Itu baru yang terdata, dan lima di antaranya telah menyetorkan uang sebesar Rp1,5 juta ditambah dengan uang administrasi Rp100 ribu," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melarang warganya untuk ikut menjadi peserta pada IMD tersebut karena berpotensi penipuan namun warga tidak mengindahkan permintaan itu.
"Warga malah menganggap kami menghalang-halangi mendapatkan uang," kata dia.
Ia mengatakan hingga saat ini warga yang menjadi peserta IMD tersebut belum membuat laporan kepada pihak kepolisian namun warga akan melapor apabila uang yang dijanjikan tidak datang hingga waktu yang dijanjikan.
Sebelumnya Kepolisian Resor Kota Pariaman mendalami dugaan penipuan berkedok organisasi masyarakat IMD yang tidak memiliki izin dan pesertanya didominasi berasal dari Kabupaten Padang Pariaman.
"Siang tadi kami meminta keterangan dari Ketua IMD Kota Pariaman Ayattudin dan Ketua IMD Kabupaten Padang Pariaman Mery Heryenti," kata Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan dari tindakkan tersebut diperoleh informasi bahwa uang yang akan diberikan kepada peserta yang mencapai Rp3 miliar per bulan itu berasal dari Mr. Dony Pedro, yang merupakan Presiden atau pemilik Bank UBS yang berada di Swiss dengan aset 10 triliun dolar Amerika.
Selain itu, Mery sudah pernah datang ke rumah Pedro yang berada di Bandung dan sudah pernah mengirimkan uang dari pendaftaran warga kepada Pedro melalui rekening istri Pedro.
"Namun ketika saya minta Polsek setempat untuk mengetahui rumah Pedro, informasinya dia ini hanya mengontrak di Bandung," katanya.(*)