Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menyatakan Son Heung-min sudah cukup menderita atas hukuman kartu merah dalam laga kontra Chelsea sehingga memastikan klubnya akan mengajukan banding atas keputusan yang dinilainya keliru itu.

Son diusir ke luar lapangan pada babak kedua saat Spurs takluk 0-2 kepada Chelsea setelah tinjauan VAR menunjukkan dia menendang pemain Chelsea Antonio Rudiger. Insiden itu kemudian memicu pelecehan rasis terhadap Rudiger.

Wasit Anthony Taylor tidak menghukum Son, tetapi VAR telah membuat Taylor mengeluarkan kartu merah.

Tiga hari sebelumnya Mourinho sudah mengungkapkan niat untuk mengajukan banding atas kartu merah Son yang untuk kedua kalinya musim ini diusir dari lapangan.

"Saya harap Son tidak dihukum lima kali," kata Mourinho seperti dikutip AFP.

"Pertama karena pelanggaran yang dilakukan Rudiger kepada dia. Kedua karena diusir ke luar lapangan. Ketiga tidak bermain melawan Brighton. Keempat tidak bermain melawan Norwich, dan kelima tidak bermain melawan Southampton."

"Jadi saya harap dihukum dua kali sudah cukup, dia tak pantas menerima yang ketiga yang keempat atau yang kelima," kata Mourinho.

Son si pemain sayap yang dinamis adalah figur sangat penting sejak Mourinho bergabung dengan Spurs. Dia terancam terkena larangan tiga pertandingan jika keputusan kartu merahnya dikuatkan.

"Itu akan menjadi kehilangan besar. Tapi jika itu terjadi maka kami harus berusaha menutupi kehilangan itu dan berjuang melawan ketidakadilan," kata Mourinho tentang Son.

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024