Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggunakan lima unit perahu karet untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir, Jumat. 

"Perahu karet sudah kami siagakan sejak subuh guna mengevakuasi warga yang terdampak banjir," kata Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi, di Padang Aro. 

Ia mengatakan, lokasi paling parah terendam banjir masih di Kampung Tarandam Nagari Pasar Muaralabuh dengan ketinggian air mencapai 120 centimeter. 

Saat ini katanya, banyak warga yang mengungsi ke masjid atau tempat yang lebih aman sambil menunggu air surut. 

Camat Sungai Pagu Rolli Almar mengatakan, untuk Nagari Pasar Muaralabuh saja ada 600 kepala keluarga dengan 2 ribu jiwa yang terdampak. 

"Banjir hari ini hampir seluruh wilayah Sungai Pagu yang terdampak," ujarnya. 

Camat Koto Parik Gadang Diateh Syahrul mengatakan,  di wilayahnya 10 unit rumah yang dihantam banjir dan lima di antaranya habis. 

"Bekas banjir bandang di Pinti Kayu juga terdampak dan satu rumah rusak," katanya. 

Banjir yang melanda Solok Selatan akibat tingginya curah hujan yang membuat sejumlah sungai besar meluap dan masuk ke permukiman warga. 

Sungai yang meluap di antaranya Batang Bangko, Batang Suliti dan Batang Lolo. (*)

Pewarta : Erik Ifansyah Akbar
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024