Painan, (ANTARA) - Seekor Hiu Tutul kembali terdampar di Pantai Tan Sridano, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Selasa (19/11), setelah ikan sejenis juga terdampar di lokasi yang sama pada Sabtu 19 Oktober 2019.
"Kami memperkirakan berat Hiu Tutul mencapai 1,7 ton, sebelum terdampar ikan malang dengan panjang delapan meter tersebut terlebih dahulu masuk ke dalam alat tangkap nelayan tradisional," kata Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto di Painan, Rabu.
Ia menambahkan, usai mengetahui ada ikan besar yang masuk perangkap para nelayan mencoba melepaskannya dan mendorong untuk kembali ke perairan dalam.
Namun upaya tersebut gagal meski telah beberapa kali dilakukan, hal itu diduga karena ikan kehabisan tenaga.
"Situasi tersebut langsung kami koordinasikan dengan pihak kabupaten dan tadi pagi sekitar jam 10.00 WIB ikan dikuburkan, penguburan dimaksud agar bangkai ikan tidak mengganggu masyarakat sekitar," imbuhnya.
Sebelumnya pada Minggu (6/8) seekor Hiu Tutul juga terdampar di Pantai Taluak Batuang dan masih di kecamatan setempat, sebelum terdampar ikan tersebut juga terjerat alat tangkap nelayan tradisional.
Ikan dengan panjang 7,3 meter itu dikubur di lokasinya terdampar pada Senin (7/8), setelah Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang mengambil sampel ikan tersebut untuk diteliti penyebab kematiannya. (*)
"Kami memperkirakan berat Hiu Tutul mencapai 1,7 ton, sebelum terdampar ikan malang dengan panjang delapan meter tersebut terlebih dahulu masuk ke dalam alat tangkap nelayan tradisional," kata Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto di Painan, Rabu.
Ia menambahkan, usai mengetahui ada ikan besar yang masuk perangkap para nelayan mencoba melepaskannya dan mendorong untuk kembali ke perairan dalam.
Namun upaya tersebut gagal meski telah beberapa kali dilakukan, hal itu diduga karena ikan kehabisan tenaga.
"Situasi tersebut langsung kami koordinasikan dengan pihak kabupaten dan tadi pagi sekitar jam 10.00 WIB ikan dikuburkan, penguburan dimaksud agar bangkai ikan tidak mengganggu masyarakat sekitar," imbuhnya.
Sebelumnya pada Minggu (6/8) seekor Hiu Tutul juga terdampar di Pantai Taluak Batuang dan masih di kecamatan setempat, sebelum terdampar ikan tersebut juga terjerat alat tangkap nelayan tradisional.
Ikan dengan panjang 7,3 meter itu dikubur di lokasinya terdampar pada Senin (7/8), setelah Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang mengambil sampel ikan tersebut untuk diteliti penyebab kematiannya. (*)