Padang, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggelar pendidikan politik dan sosialisasi kepada pemilih pemula dan penyandang disabilitas serta masyarakat umum menyongsong pelaksanaan pilkada gubernur 2020.
"Negara telah memberi ruang kepada masyarakat untuk menentukan pemimpinnya sendiri, maka kita harus gunakan itu," kata Komisioner KPU Padang Chandra Eka Putra di Padang, Rabu.
Menurutnya masyarakat harus cerdas dan mengetahui arti pentingnya memberikan hak suara dalam pemilu.
Setelah meluncurkan terbitan buku pertama tentang "Perempuan dalam Mimbar Demokrasi", upaya penguatan pendidikan kepada pemilih pemula, perempuan, dan disabilitas penting untuk dilaksanakan KPU Kota Padang.
Kasubag Teknis dan Parmas KPU Kota Padang Sutrisno mengatakan KPU terus berupaya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan penguatan pendidikan pemilih.
Anggota KPU Kota Padang Atika Triana mengatakan demokrasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan perlu untuk terus dibahas.
"Melaksanakan pendidikan demokrasi ini membangun persamaan hak sesama, dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Sejalan dengan itu Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra menyampaikan dalam lima tahun terakhir masyarakat Kota Padang telah enam kali datang ke TPS dan pada memilih 5 surat suara.
Ia menyampaikan regulasi dalam Pemilu masih belum selesai karena terus berubahnya peraturan, maka kegiatan sosialisasi terus dilakukan agar komunikasi antara penyelenggara dan masyarakat terus terjadi sesuai dengan regulasi yang sedang berjalan"
Salah seorang peserta sosialisasi Andra menyampaikan sebagai kaum muda pihaknya bergabung sebagai relawan demokrasi, dan telah melakukan berbagai inovasi untuk melakukan sosialisasi politik, dan siap untuk menciptakan inovasi lainnya untuk meningkatkan pendidikan pemilih.
"Negara telah memberi ruang kepada masyarakat untuk menentukan pemimpinnya sendiri, maka kita harus gunakan itu," kata Komisioner KPU Padang Chandra Eka Putra di Padang, Rabu.
Menurutnya masyarakat harus cerdas dan mengetahui arti pentingnya memberikan hak suara dalam pemilu.
Setelah meluncurkan terbitan buku pertama tentang "Perempuan dalam Mimbar Demokrasi", upaya penguatan pendidikan kepada pemilih pemula, perempuan, dan disabilitas penting untuk dilaksanakan KPU Kota Padang.
Kasubag Teknis dan Parmas KPU Kota Padang Sutrisno mengatakan KPU terus berupaya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan penguatan pendidikan pemilih.
Anggota KPU Kota Padang Atika Triana mengatakan demokrasi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan perlu untuk terus dibahas.
"Melaksanakan pendidikan demokrasi ini membangun persamaan hak sesama, dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Sejalan dengan itu Ketua KPU Kota Padang Riki Eka Putra menyampaikan dalam lima tahun terakhir masyarakat Kota Padang telah enam kali datang ke TPS dan pada memilih 5 surat suara.
Ia menyampaikan regulasi dalam Pemilu masih belum selesai karena terus berubahnya peraturan, maka kegiatan sosialisasi terus dilakukan agar komunikasi antara penyelenggara dan masyarakat terus terjadi sesuai dengan regulasi yang sedang berjalan"
Salah seorang peserta sosialisasi Andra menyampaikan sebagai kaum muda pihaknya bergabung sebagai relawan demokrasi, dan telah melakukan berbagai inovasi untuk melakukan sosialisasi politik, dan siap untuk menciptakan inovasi lainnya untuk meningkatkan pendidikan pemilih.