Padang, (ANTARA) -  Rendang makanan khas Minang yang sudah diakui kelezatannya turut hadir dan diperkenalkan  pada ajang International Fermentation Expo di  Area World Cup Stadium Jeonju, Korea Selatan pada 1-4 November 2019.

Berangkat bersama Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, Pemilik merek Rendang Minang Dian Anugrah bekerja sama dengan Koperasi Sentra Produksi Rendang Payo Ikosero even ini menjadi kesempatan bagi warga Korea Selatan mencicipi menu olahan dari daging sapi tersebut.

Pemilik merek Rendang Minang Dian Anugerah di Padang, Kamis menceritakan  sejak hari pertama setiap hari ia memasak rendang dengan Bumbu Maharajo  menggunakan santan instan dari Indonesia dan bahan daging sapi, ayam dan seafood dari pasar Lokal Jeonju.

Dari Tanah Air ia membawa 30 kilogram bumbu rendang Maharajo dan dalam pengolahan menggunakan daging yang dibeli dari pasar setempat.

Bersama Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin ia bahu membahu memasak rendang, menyajikan serta memberikan informasi terkait rendang dan bumbu Pasta Maharajo yang dijual dengan  dengan harga 20 ribu  won untuk empat  pouch.

Booth Rendang Maharajo Ikosero menjadi terkenal di kalangan konsumen dan panitia sehingga mereka bergiliran bolak balik datang  mencicipi sajian rendang dan akhirnya berbelanja Bumbu Rendang Maharajo.

Booth Rendang Maharajo Ikosero juga   mendapat sambutan  baik dari pasar lokal dan masyarakat yang ada disana dan  mayoritas  mencicipi rendang untuk pertama kalinya seumur hidup.
  Pemilik merek Rendang Minang Dian Anugrah menyajikan rendang kepada pengunjung di ajang International Fermentation Expo di  Area World Cup Stadium Jeonju, Korea Selatan (Antara/istimewa)
Karena tingginya permintaan akhirnya santan instan habis, akhirnya tim memutuskan  menggunakan susu sapi segar sebagai pengganti santan, dan tak ayal  konsumen kaget karena  susu bisa dipadukan dengan Bumbu Rendang dan bisa dinikmati bersama seafood, daging dan lainnya.

Dian menyebutkan setiap hari ia memasak 10 kilogram hingga 15 kilogram  rendang dengan bumbu Maharajo dan bahan lokal.

Sementara Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz puas dengan pencapaian yang diperoleh pada pameran tersebut karena menjadi ajang memperkenalkan masakan khas Minang sehingga menjadi buah bibir di kalangan warga setempat.

Beragam tanggapan muncul saat warga Korea Selatan mencicip rendang dan ada yang suka versi kalio dan akhirnya ada yang membeli bumbu rendang Maharajo. (*)

 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2025