Padang, (ANTARA) - Guru besar Ilmu Matematika Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Syafrizal Sy mengajak publik untuk mengubah paradigma soal belajar matematika dari ilmu yang dianggap sulit menjadi pelajaran untuk menumbuhkan logika.

Kalau seseorang bisa memahami matematika dengan baik maka kemampuan berlogikanya akan bagus sehingga dapat mencegah berbagai kesalahpahaman dalam kehidupan sehari-hari, kata dia di Padang, Selasa saat pengukuhan sebagai guru besar Unand.

Ia menyampaikan salah satu manfaat dari kemampuan berlogika yang baik adalah seseorang akan paham mana yang menjadi haknya dan mana yang bukan sehingga dapat meminimalkan terjadinya praktik korupsi.

Terkait dengan bagaimana menjadikan matematika pelajaran yang menarik dan menyenangkan ia menilai langkah pertama adalah keberadaan guru yang tepat.

Yaitu guru yang tepat dan mampu menyajikan matematika dengan konsep sederhana dan mudah dipahami sehingga mampu menumbuhkan logika, katanya.

Ia menilai salah satu kuncinya adalah guru berpengalaman yang mampu mengajarkan matematika dengan cara yang sederhana kendati materinya sulit.

Syafrizal mengaku  selama ini kerap menemukan dalam pertemuan pertama pelajaran matematika saja pengenalanya kurang bagus.

Ia mengibaratkan guru matematika yang berkualitas seperti makanan yang dimasak oleh orang yang tepat maka rasanya akan lezat.

Kuncinya ada pada orang, sebab walau bahan yang sama namun yang mengolah tidak cakap maka hasilnya jadi tidak enak, ujarnya.

Ia menyarankan pada awal pengajaran jangan langsung disampaikan rumus melainkan meletakan pondasi bagaimana cara berpikir yang tepat dan benar.

Syafrizal menyampaikan ia juga akan berencana merintis Rumah Matematika Indonesia sebagai upaya membuat matematika lebih disenangi anak hingga mahasiswa.

"Kalau pelajar sudah mencintai matematika yang sulit akan menjadi susah," katanya. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024